SPPG-Sekolah Diklarifikasi soal MBG Bahan Mentah, Alasannya Jelang Libur

1 week ago 9
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, mengakui tidak ada koordinasi antara satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) dan pemerintah setempat terkait pendistribusian program Makan Bergizi Gratis (MBG) berbahan mentah. Ia hanya mengetahui pembagian MBG dengan makanan kering.

"Sepertinya hanya ke sekolah (diberi tahu), kami pun tahu dari pemberitaan. Dan saya tanya ke SPPG lain, cuma ada bahan kering seperti biskuit. Dan itu sama seperti momen bulan puasa, ada biskuit atau Energen," kata Kadisdikbud Kota Tangsel Deden Deni, dilansir Antara, Rabu (18/6/2025).

Deden menyebutkan selama ini pihaknya juga sudah menerima adanya sejumlah persoalan yang timbul dari masyarakat terkait pembagian MBG berbahan mentah tersebut. Dari situ, Pemerintah Kota Tangsel langsung meminta klarifikasi kepada SPPG Yasmit Ciputat Timur sebagai pihak pendistribusian MBG dalam bentuk bahan mentah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah konfirmasi ke SPPG kenapa diberikan bahan mentah, dan beberapa alasan. Saya sudah cek sekolah juga memang betul ada kiriman bahan mentah alasannya pembelajaran tidak efektif menjelang libur," terangnya.

Sebelumnya, menurut dia, skema pendistribusian MBG berbahan mentah ini sudah ditetapkan di Kota Tangerang Selatan. Hanya, hal itu dilakukan pada saat momen bulan suci Ramadan dengan kategori makanan kering seperti biskuit dan Energen sesuai dengan pengetahuan pihaknya.

Deden berharap SPPG terkait bisa memberikan MBG dalam bentuk makanan siap hidang. Ia pun sudah mengingatkan SPPG lain.

"Kami sudah sampaikan dan koordinasi dengan SPPG yang lain. Minggu depan kan sudah mulai libur ya, kalau paket kemarin kan buat Senin, Selasa, Rabu, mudah-mudahan besok sudah normal tidak diberi bahan mentah lain," katanya.

Sebelumnya, viral di media sosial X, foto MBG berbahan mentah yang didistribusikan siswa. Bahan mentah itu terdiri atas beras, ikan asin, telur puyuh, dan kacang tanah. Ada juga buah jeruk dan pisang.

Kepala SPPG Yayasan Mualaf Indonesia Timur (Yasmit) Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, A Basiro, mengakui adanya pembagian MBG berbahan mentah. Pihaknya membagikan kepada ribuan siswa di 18 sekolah mulai tingkat PAUD/TK hingga SMA sederajat.

"Ya, kita didistribusikan terhadap 4.075 siswa dalam bentuk mentah itu agar dapat dibawa pulang atau disimpan siswa lebih lama," kata Basiro, dilansir Antara.

Basiro mengatakan makanan bergizi tersebut dibagikan dengan berbentuk mentahan sebagai penyesuaian kondisi sekolah yang saat ini sedang libur atau menjelang class meeting. Dengan begitu, para siswa masih dapat menerima manfaat dari Program MBG itu dengan dibawa ke rumah.

"Beras diberikan dalam bentuk mentah agar dapat dibawa pulang dan disimpan lebih lama," ujarnya.

Pihaknya juga memastikan bahan pangan mentah yang didistribusikan ke siswa penerima manfaat MBG bukanlah bentuk makanan kemasan. Hal tersebut sebagai upaya menghindari penggunaan bahan pengawet, pewarna, dan pemanis buatan, serta meminimalisasi konsumsi ultra-processed food.

Simak juga Video: BGN Sebut Minyak Jelantah Makan Gratis Bisa Dijual untuk Bioavtur

(eva/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article