Terbongkar Aksi Penipuan Wanita Modus Adopsi Bayi di Jakbar

1 week ago 11
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online
Jakarta -

Aksi tipu-tipu seorang wanita berinisial AU (38) terungkap. AU melakukan penipuan dengan modus adopsi bayi.

AU melancarkan aksinya di salah satu rumah sakit di Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar). Para korban dimintai pelaku biaya administrasi dan persalinan.

Pelaku mengajak korban untuk bertransaksi di rumah sakit. Saat itu, alasannya uang yang diberikan akan langsung dibayarkan untuk biaya administrasi di rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diamankan oleh Unit Reskrim Polsek Palmerah, Jumat (13/6), saat hendak mengulangi aksinya di sebuah rumah sakit di kawasan Palmerah, Jakarta Barat," kata Kapolsek Palmerah Kompol Eko Adi Setiawan kepada wartawan, Kamis (19/6/2025).

"Setelah menerima uang, pelaku berpura-pura menuju bagian kasir dan tidak pernah kembali, membuat korban menunggu tanpa kepastian," tambahnya.

2 Korban Melapor

Ilustrasi penipuan online Foto: Shutterstock

Eko menyampaikan penangkapan ini dilakukan berdasarkan laporan dari dua korban, JH dan NY, yang sempat ingin menggunakan jasa yang ditawarkan AU untuk proses adopsi bayi. Dia menjelaskan, kedua korban terkena tipu daya pelaku yang mengiming-imingi dapat membantu proses adopsi bayi.

"Keduanya tergiur janji manis. Pelaku yang mengaku bisa membantu proses adopsi bayi dengan hanya membayar biaya administrasi dan persalinan," ungkap Eko.

Dia menjelaskan, kedua korban diminta membayar biaya administrasi yang bervariasi. Korban JH memberikan uang sebesar Rp 5,4 juta, sementara korban NY memberikan uang senilai Rp 5 juta kepada pelaku.

"Berdasarkan hasil penyelidikan dan informasi dari saksi-saksi termasuk petugas keamanan rumah sakit, pelaku AU telah melakukan aksinya di lokasi yang sama kurang lebih dari lima kali," ujarnya.

Dia mengatakan pelaku kini sudah berada di Mapolsek Palmerah untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pelaku pun disangkakan dengan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan.

"Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap tawaran adopsi bayi yang tidak melalui prosedur resmi serta mengapresiasi keberanian para korban dalam melapor sehingga pelaku bisa segera diamankan," pungkasnya.

Cara Penipu

Ilustrasi penipuan Foto: Shutterstock

AU awalnya menawarkan adopsi itu lewat media sosial. Dia menggunakan foto-foto bayi untuk meyakinkan para calon korban.

"Cara dia untuk menarik korbannya itu dia mengambil foto bayi di medsos untuk dikasih ke korban-korbannya sehingga tampak meyakinkan bagi para korbannya," ungkap Kapolsek Palmerah Kompol Eko Adi Setiawan saat dihubungi, Kamis (19/6/2025).

Eko menjelaskan, pelaku pun mencari korban secara acak. Dia mengatakan sejauh ini diketahui sudah ada lima orang yang menjadi korban penipuan pelaku, dua di antaranya membuat laporan polisi.

"Jadi dari yang di LP, kita kan ada dua yang sudah dilaporkan, jadi untuk modusnya ada dua. Pertama itu dari mulut ke mulut. Kemudian, yang kedua adalah si calon korban ini upload terkait dengan yang bersangkutan belum punya anak, kemudian si pelaku kirim pesan pribadi ke dia," terang Eko.

Setelah korban tertarik, pelaku bertukar nomor HP hingga kemudian melakukan pertemuan di rumah sakit.

"Tukeran nomor telepon. Kemudian chat WA, berlanjut sampai dengan ketemuan untuk ambil bayi, janjian ambil bayi, adopsi bayi di rumah sakit," ujar Eko.

Tonton juga "Respons KPAI soal Viral Grup 'Adopsi Bayi Bersama' di Facebook" di sini:

(azh/azh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Read Entire Article