Transformasi Taman Lapangan Banteng sebagai Epicentrum Budaya

1 week ago 8
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Sejak direvitalisasi besar-besaran pada 2017-2018, Taman Lapangan Banteng terus dipadati oleh pengunjung. Lokasinya yang strategis, suasananya asri, dan cocok jadi tempat melepas penat usai berkeliling kawasan Pasar Baru yang kian semarak.

Taman Lapangan Banteng memiliki sejarah yang panjang sejak era kolonial, tepatnya pada 1828. Sebelumnya, taman ini bernama Waterlooplein yang didirikan tugu peringatan dengan patung singa di atasnya untuk mengenang pertempuran Waterloo (1815).

Area ini digunakan oleh pemerintah kolonial sebagai alun-alun utama dan juga sebagai tempat latihan militer. Pada masa penjajahan Belanda, Waterlooplein menjadi pusat berbagai aktivitas administrasi dan militer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 1632, lapangan itu kemudian diberi nama Paviljoenevold atau Lapangan Paviljoen. Selanjutnya, pada tahun 1935, Lapangan Banteng sempat beberapa kali berpindah kepemilikan.

Pada era Presiden Soekarno, Lapangan Banteng mengalami perubahan besar dengan dibangunnya Monumen Pembebasan Irian Barat pada tahun 1963. Monumen ini didirikan untuk memperingati keberhasilan Indonesia dalam merebut kembali Irian Barat dari Belanda.

Di masa Orde Baru, Taman Lapangan Banteng terus berfungsi sebagai ruang publik sekaligus tempat berbagai acara kenegaraan dan kegiatan sosial. Namun, seiring waktu, area ini mengalami degradasi akibat kurangnya perawatan dan meningkatnya urbanisasi.

Kini,Lapangan Banteng menjadi salah satu contoh sukses revitalisasi ruang publik di Jakarta. Keberadaannya menunjukkan ruang terbuka hijau (RTH) di tengah kota dapat tetap menjadi epicentrum budaya sekaligus berfungsi sebagai tempat rekreasi yang nyaman bagi masyarakat.

Dalam rangka merayakan HUT Ke-498, Pemprov DKI Jakarta akan menghadirkan serangkaian kegiatan seru di Lapangan Banteng. Salah satunya Malam Puncak HUT Ke-498 Jakarta yang mengusung tema 'Bentang Harapan JakASA: Menuju 5 Abad Jakarta'.

Acara malam puncak tersebut bakal diselenggarakan pada Minggu 22 Juni 2025, pukul 17.00 hingga 23.00 WIB. Nantinya, malam perayaan tersebut akan diisi dengan sejumlah hiburan mulai dari seni tradisional hingga modern.

Berbagai kesenian khas Jakarta seperti ondel-ondel, tanjidor, rebana, jawara, hingga tari cokek terut memeriahkan acara tersebut. Tidak hanya itu, Noni Belanja pun bakal meriahkan Malam Puncak HUT Ke-498 Jakarta.

Tak hanya diisi berbagai hiburan saja. Momen spesial tersebut akan menghadirkan sesi eksklusif di mana para pemimpin Kota Jakarta dari masa ke masa bakal menyampaikan harapannya.

Rangkaian acara HUT ke-498 Jakarta ini terbuka untuk umum dan dapat disaksikan secara langsung di Lapangan Banteng mulai pukul 17.00 WIB. Tidak hanya itu, acara ini juga akan disiarkan secara live streaming di detik.com.

Melihat Keseruan Piknik Warga DKI di Lapangan Banteng

(prf/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article