Viral Warga Geruduk Eks Markas FPI di Brebes gegara Pengajian Tutup Jalan

1 week ago 7
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Aksi massa mendatangi mantan markas FPI dan melakukan pencopotan baliho gambar habib di Brebes viral media sosial. Aksi ini berawal dari perselisihan warga dengan sekelompok jemaah pengajian di rumah Habib Hasan.

Kepala Kelurahan Limbangan Kulon, Arba Setiono, membenarkan peristiwa itu. Disebutkan, aksi itu terjadi pada Rabu (18/6) malam di kediaman Habib Hasan.

"Memang benar ada kejadian itu pada Rabu malam," ungkap Arba Setiono, dilansir detikJateng, Jumat (20/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait kejadian ini, Lurah Arba kemudian menjelaskan kronologi kejadiannya. Peristiwa itu berawal dari insiden perselisihan warga dengan sekelompok jemaah pengajian di rumah Habib Hasan.

"Awalnya ada warga minta supaya panggung pengajian tidak menutup akses jalan. Minta diberi jarak satu meter untuk warga yang mau hadir tahlilan," terang Arba.

Namun permintaan warga itu tidak digubris. Jalan tetap ditutup total sehingga terjadi perselisihan. Beberapa panitia dengan pemilik rumah terlihat cekcok. Tidak sampai di situ, beberapa panitia bahkan memukul dan menendang anggota keluarga yang menggelar tahlil.

Korban penganiayaan adalah Sultan Tegar Eka Saputra. Dia dipukul dan ditendang saat akan melerai perselisihan hingga luka-luka.

Kekerasan yang terjadi memicu amarah warga. Mereka merangsek masuk arena pengajian mencari pelaku pemukulan. Petugas Polsek Brebes pun langsung mengamankan Habib Hasan dan beberapa panitia ke tempat aman. Tindakan ini untuk menghindari aksi balasan dari warga.

"Memang saya dan Kapolsek Brebes minta untuk segera keluar dari rumah ini karena warga sudah mengepung. Mereka kemudian dibawa pakai mobil polisi," lanjutnya.

Peristiwa ini pun dengan cepat menyebar. Malam harinya, puluhan orang mendatangi rumah Habib Hasan. Mereka mencopoti baliho dan poster para habib yang menempel di rumah tersebut.

"Saya kaget, ada puluhan orang lagi datang dan mencopoti poster poster. Tadinya mereka mau merusak, tapi bisa dicegah setelah massa tau bahwa rumah yang ditempati Habib Hasan adalah milik warga. Habib ngontrak disini," terus Arba.

Terpisah, Kapolsek Brebes AKP Prapto menegaskan tidak ada penyerangan dan pembubaran pengajian seperti yang viral di media sosial.

"Jadi bukan dihentikan. Pihak yang mengadakan pengajian tersebut adalah Majelis Dzikir Al Anfas atau eks FPI. Karena ada permasalahan seperti ini. Kami lakukan mediasi antara korban dan jemaahnya Habib Hasan (Majelis Dzikir Al Anfas Brebes). Kebetulan masyarakat sekitar tidak menghendaki keributan terulang kembali, sehingga ada kesepakatan tidak akan mengadakan pengajian," katanya.

Simak selengkapnya di sini.

Lihat juga Video 'Pernyataan Sikap FPI dan Alumni 212 Atas Sengketa Pemilu 2024':

Saksikan Live DetikSore:

(yld/idh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article