Warga Lombok Timur Bakar Alat Berat gegara Limbah Tambang Dibuang ke Sungai

5 hours ago 8
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Lombok Timur -

Puluhan warga Desa Korleko dan Desa Korleko Selatan, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), membakar alat berat dan gazebo di lokasi galian C, Desa Kalijaga Timur, Kecamatan Aikmel. Mereka membakar alat berat tersebut lantaran limbah tambang di buang ke sungai.

"Sebenarnya masyarakat sudah bosan, apalagi beberapa tambang selama ini kami sering menangkap basah para operator alat berat membuang limbah langsung ke sungai," ujar perangkat Desa Korleko, Saparwadi, saat dikonfirmasi detikBali, Sabtu (7/6/2025).

Warga juga kesal karena jam operasional aktivitas penambangan tersebut dilakukan di luar jam yang telah ditentukan. "Mereka juga kedapatan beroperasi selama 24 jam, pengangkutan hasil tambang sampai tengah malam," terang Saparwadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya para pekerja tambang galian C berjanji untuk tidak membuang limbah ke aliran sungai. Kenyataannya, janji tersebut dilanggar sehingga membuat warga bereaksi dengan membakar alat berat.

"Sebelumnya para penjaga di lokasi tambang memberikan jaminan kalau kedapatan lagi membuang limbah, mereka siap menerima risiko basecamp dan alat berat mereka dibakar, itulah sebabnya tadi malam masyarakat turun ke lokasi," katanya.

Kepala Seksi Humas Polres Lombok Timur AKP Nikolas Osman mengkonfirmasi kejadian pembakaran alat berat dan fasilitas galian C tersebut. Kasus itu sudah dilaporkan oleh pemilik alat berat.

"Tadi siang pemilik alat berat dan yang punya lahan galian C sudah melaporkan ke Reserse Kriminal Polres Lombok Timur," tutur Nikolas.

Simak selengkapnya di sini

(isa/isa)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article