Dimotori Gubernur Luthfi, Kopdes Merah Putih di Jateng Sudah Ada yang Dibuka

14 hours ago 9
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Kabupaten Semarang -

Pemerintah pusat menargetkan Koperasi Merah Putih mulai beroperasi secara nasional pada 28 Oktober mendatang. Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi pun langsung menggencarkan pembentukan Koperasi Merah Putih.

Sejumlah desa di Jateng juga berproses merealisasi Kopdes Merah Putih. Salah satunya di Desa Pakopen, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Di desa yang letaknya di dataran tinggi, Kopdes Merah Putih Desa Pakopen sudah terbentuk, bahkan telah beroperasi sejak 5 Juni 2025.

Ketua Kopdes Merah Putih Pakopen, Setio Budi, menuturkan, Kopdes Merah Putih di desanya telah beroperasi setelah ada instruksi dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, sampai desa. Budi menceritakan tahapan demi tahapan telah dilalui, salah satunya menggelar musyawarah untuk merekrut anggota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perekrutan anggota telah dilakukan, dengan satu kesamaan latar belakang profesi sehingga penarikan terhadap anggota cukup lancar. Ini menjadi satu visi dalam menjalankan usaha awal, yakni bergerak di bidang persayuran," kata Budi kepada wartawan, Kamis (10/7/2025).

Budi mengaku perekrutan anggota koperasi tidak mudah. Dia mengaku menghadapi kendala seperti masih belum pahamnya masyarakat akan konsep koperasi dan lainnya. Meski begitu, ada yang tertarik menjadi anggota menjadi senang dengan keikutsertaannya.

"Alhamdulillah, dari respons masyarakat cukup positif (menjadi anggota) yang notabenenya dari sayur (produksi sayur). Semula belum jelas mau dibawa ke mana. Selain ke pasar, sekarang kita sudah bisa menampung sayuran tersebut, dan kita carikan market-nya," jelas Budi.

Sampai saat ini, menurut dia, produksi sayuran petani desa setempat bisa mendapatkan pasar yang lebih baik, seperti di tempat wisata, perseorangan, hingga penjualan, baik di gerai kantor maupun melalui media sosial.

Kopdes Merah Putih Desa Pakopen diketahui berdiri sejak 5 Juni 2025. Setelah koperasi berdiri, kemudian dilakukan legalitas pendiriannya. Seperti SK, Akta Notaris, NPWP, rekening bank atas nama koperasi, dan lainnya.

Setelah semua perihal administrasi terbentuk, koperasi berfokus pada usaha bisnisnya. Sementara ini, pihaknya melakukan awalan dengan penjualan hasil produksi alam desanya, berupa paket sayuran dengan kemasan alas besek ditutup plastik bening. Seperti terong, jagung, tomat, cabai, kol, daun bawang, sawi, dan kangkung.

"Alasannya (pilih jual sayuran kemasan) karena budget bisa kita jangkau, prospeknya bagus, dan ke depan bisa kita kembangkan ke sektor lain," jelas Budi.

Budi menuturkan ada gambaran usaha ke depan selain menjual sayuran kemasan, yakni pengembangan UMKM desa setempat dan akan dihubungkan ke market yang lebih baik.

Sementara itu, Kepala Desa Pakopen, Agus Subarjo, menyampaikan dukungannya terhadap keberadaan Kopdes Merah Putih. Pemerintah desa menyediakan fasilitas seperti ruangan untuk dimanfaatkan menjadi kantor sekaligus gerai toko sayur, dan dukungan lain seperti ikut mengajak masyarakat menjadi anggota koperasi.

"Masyarakat desa di Pakopen kami harap bisa menjadi anggotanya. Nanti di koperasi ini akan ada pula simpanan pokok dan simpanan wajib (usaha simpan pinjam)," kata Agus.

Seorang warga Desa Pakopen, Rubiyanti, mengatakan keberadaan Kopdes Merah Putih di wilayahnya sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat. Menurutnya, sayuran yang disediakan kualitasnya segar.

"Alhamdulillah, Koperasi Desa Merah Putih bermanfaat untuk masyarakat. Sayurannya segar dan mantap. Koperasi Desa Merah Putih Pakopen mantap," ungkap Rubiyanti saat membeli sayuran di Kopdes.

Terpisah, Kepala Desa Pulosari, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Slamet Setiyo Budi, mengatakan pihaknya menyambut baik program tersebut. Sejumlah kesiapan telah dilakukan, seperti badan hukum dan kepengurusan.

"Mungkin di Kecamatan Karangtengah, Desa Pulosari, mungkin yang paling cepat," kata Slamet.

Slamet mengatakan di desanya Koperasi Desa sudah selesai dibangun, tapi belum dibuka karena masih ada yang harus disiapkan. Menurut dia, Kopdes Merah Putih sangat bermanfaat bagi ekonomi masyarakat.

Dia mengatakan satu RT di desanya pernah menjalankan koperasi dan berjalan sukses.

"Alhamdulillah, pemerintah pusat kok punya program seperti itu. Bagus," kata Slamet.

Simak juga Video: Wamenkop Sebut Pembentukan Kopdes Merah Putih di Sumbar Sudah 100%

(zap/dhn)

Loading...

Hoegeng Aw...

Read Entire Article