Menbud Fadli Zon Ungkap Anggaran Penulisan Ulang Sejarah Capai Rp 9 Miliar

1 month ago 19
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebutkan anggaran untuk penulisan ulang sejarah sekitar Rp 9 miliar. Penulisannya pun dimulai sejak Januari.

"Kalau tidak salah catatannya Rp 9 miliar," kata Fadli Zon di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (26/5/2025). Fadli menjawab pertanyaan wartawan perihal anggaran untuk penulisan ulang sejarah.

Hasil dari penulisan sejarah ulang tersebut diharapkan bisa jadi bagian dari bahan ajar di sekolah. Fadli akan berkoordinasi dengan pihak terkait.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harapkan begitu. Nanti kita akan berkoordinasi supaya masyarakat kita, rakyat kita itu mengerti sejarah dan tidak melupakan atau meninggalkan sejarah kita," ucap dia.

"Kita berharap juga ada lagi mata pelajaran sejarah itu wajib. Di Amerika saja seluruh bidang apa bukan seluruh bidang, seluruh jenjang itu ada US History ya," tambahnya.

Fadli mencontohkan jangan sampai orang tidak mengetahui siapa itu Sukarno dan Mohammad Hatta. Dia menilai akan berbahaya jika masyarakat lupa akan sejarah.

"Atau dikira Soekarno-Hatta itu satu nama karena nama bandarannya Soekarno-Hatta, apalagi disingkat lagi sekarang Soetta lagi. Dikiranya namanya Soetta, ada nama baru gitu ya," sebutnya.

Sebelumnya, Fadli Zon mengungkap ada 6 faktor yang membuat penulisan ulang sejarah Indonesia harus dilakukan. Fadli Zon juga mengungkapkan sejumlah judul dalam buku penulisan sejarah ini.

"Yang pertama adalah menghapus bias kolonial dan menegaskan perspektif Indonesia-sentris, apalagi sekarang ini kita 80 tahun Indonesia merdeka sudah saya kira waktunya kita memberikan satu pembebasan total dari bias kolonial ini dan menegaskan perspektif Indonesia sentris," kata Fadli dalam rapat bersama Komisi X di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/5).

Kedua, sejarah RI akan ditulis ulang untuk menjawab tantangan terbaru. Alasan selanjutnya, untuk membentuk identitas nasional yang kuat.

"(Alasan keempat) menegaskan otonomi sejarah, sejarah otonom. (Kelima) kemudian relevansi untuk generasi muda," sebutnya.

"Dan (keenam) reinventing Indonesian identity," lanjut dia.

Fadli Zon juga mengungkap jilid-jilid yang terdapat dalam buku penulisan sejarah ini. Dalam slide yang ditampilkan, ada 11 jilid.

1. Sejarah Awal Nusantara
2. Nusantara dalam Jaringan Global: India dan Cina
3. Nusantara dalam Jaringan Global: Timur Tengah
4. Interaksi dengan Barat: Kompetisi dan Aliansi
5. Respons terhadap Penjajahan
6. Pergerakan Kebangsaan
7. Perang Kemerdekaan Indonesia
8. Masa Bergejolak dan Ancaman Integrasi
9. Orde Baru (1967-1998)
10. Era Reformasi (1999-2024).

Simak Video: Penulisan Ulang Sejarah Dapat Penolakan, DPR Akan Bahas ke Kemenbud

(ial/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article