Pemkab Pastikan Tak Ada Hewan Ternak Terjangkit PMK di Bogor

1 month ago 22
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Bogor -

Pemkab Bogor menyiagakan 224 petugas gabungan untuk memastikan keamanan hewan kurban dari berbagai penyakit, terutama penyakit mulut dan kuku (PMK). Ratusan petugas gabungan dari berbagai profesi ini akan disebar ke titik penampungan dan penjualan hewan kurban.

"(Sebanyak) 224 petugas akan dikerahkan ke berbagai titik, termasuk lapak, kios, peternakan, dan kandang, guna melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban. Mereka akan menjadi garda terdepan dalam mendeteksi potensi penyebaran penyakit dan memastikan syarat syariat Islam juga terpenuhi," kata Bupati Bogor Rudy Susmanto usai pelepasan 224 petugas pengamanan hewan kurban, Selasa (27/5/2025).

Rudy menyebutkan Pemkab Bogor berkolaborasi dengan IPB University untuk menerjunkan dokter dan mahasiswa bekerja sama dengan tim Dinas Peternakan Kabupaten Bogor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami Pemerintah Kabupaten Bogor dan IPB, akan terus memantau titik-titik potensi sebaran penyakit hewan kurban dalam dua minggu ke depan. Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan hewan-hewan yang datang dari berbagai wilayah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, dan Sumbawa dalam kondisi sehat saat disembelih," kata Rudy.

Kepala Diskanak Kabupaten Bogor Nurhayati menambahkan 224 petugas terdiri dari tenaga medis dan paramedis dari berbagai instansi. Antara lain tim dari Diskanak Kabupaten Bogor 78 orang, Petugas Peternakan Swadaya (PPS) 28 orang.

Selain itu, ada mahasiswa Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) 100 orang, tim dari Kementerian Pertanian 5 orang, tim dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat 3 orang dan Dokter Hewan Praktek (PDHI Jabar) sebanyak 10 orang.

"Kegiatan ini bukan hanya bentuk pengawasan, tetapi juga edukasi dan perlindungan kepada masyarakat. Kita ingin pastikan daging kurban yang dikonsumsi masyarakat Kabupaten Bogor memenuhi prinsip ASUH, yakni Aman, Sehat, Utuh, dan Halal," ujar Nurhayati.

Sebagai upaya pencegahan penyakit hewan, Diskanak juga telah melaksanakan vaksinasi antraks dan PMK terhadap sapi, kerbau, kambing, dan domba. Sebanyak 2.000 dosis vaksin antraks diberikan pada bulan Mei 2025 dalam dua tahap, dan vaksinasi PMK dilakukan secara bertahap dari Mei hingga November 2025.

Nurhayati menyebut, pemeriksaan dilakukan terhadap sekitar 1.900 ekor sapi dan 523 ekor domba di lokasi penggemukan, pasar dadakan, dan tempat penampungan hewan kurban, sejak H-30 hingga H-1, dari 6 Mei-5 Juni 2025. Hingga saat ini, belum ditemukan kasus PMK pada hewan kurban di Bogor.

"Syukur alhamdulillah hingga saat ini tidak ditemukan kasus PMK aktif di Kabupaten Bogor, meskipun sempat beredar isu di beberapa wilayah, namun setelah pengecekan, kondisi dinyatakan aman. Pemeriksaan pasca pemotongan hewan kurban juga akan dilakukan pada 6-9 Juni 2025 oleh petugas medis dan mahasiswa IPB," ujarnya.

Simak juga Video: 1.120 Sapi di Lumajang Terjangkit PMK, 77 di Antaranya Mati'

(sol/isa)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article