Pemkot Semarang Siapkan 177 Koperasi Desa Penggerak Ekonomi Rakyat

1 month ago 21
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Pemerintah Kota Semarang menargetkan pembentukan 177 Koperasi Merah Putih di seluruh kelurahan sebagai penggerak ekonomi kerakyatan. Program ini sejalan dengan salah satu butir Asta Cita Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Hari ini saya mengundang seluruh fraksi DPRD Kota Semarang, untuk ikut membantu membentuk koperasi di tiap-tiap kelurahan dan menciptakannya menjadi sebuah gerak ekonomi,," ujar Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, dalam keterangan tertulis, Senin (26/5/2025)

Hal tersebut ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Percepatan Pembentukan Koperasi Kelurahan Merah Putih yang digelar di Balai Kota Semarang, Senin (26/5). Acara ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Semarang, sejumlah pimpinan fraksi, camat, lurah, serta perwakilan dari Bank Jateng dan OPD terkait.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agustina menekankan bahwa membentuk koperasi bukan sekadar formalitas. Ia ingin koperasi benar-benar menjadi tulang punggung ekonomi warga, dengan pengelolaan yang aktif dan berkelanjutan.

Menurutnya, koperasi Merah Putih harus dibangun sebagai gerakan kolektif lintas sektoral dan non-partisan. Setiap fraksi diminta berkontribusi dalam pembentukan koperasi di kelurahan.

"Karenanya teman-teman seluruh fraksi ini harus terlibat. Masing-masing dari kelurahan itu warnanya berbeda-beda. Warnanya ada yang hijau, kuning, biru, merah, ada yang abu-abu, ada juga yang tidak ada warnanya. Saya ingin bergotong-royong dalam proses pembentukan. Sehingga benar-benar menjadi gerak masyarakat," tegasnya.

Agustina juga menyoroti pentingnya peran camat dan lurah dalam mendampingi pembentukan dan pengembangan koperasi. Ia mengingatkan bahwa koperasi harus dibentuk berdasarkan kebutuhan nyata warga.

"Tetapi harus diingat bahwa yang namanya kegiatan ekonomi itu ada penyedia dan pengguna. Kalau kita pilih simpan pinjam, kemudian ternyata dalam bisnisnya tidak laku, ya nanti yang akan menanggung kegiatannya adalah koperasi itu sendiri," sambung Agustina.

Untuk mendorong partisipasi warga, Agustina akan menggelar lomba antar koperasi. Pemenangnya akan mendapatkan bantuan permodalan dari Pemkot.

"Kita buat lomba, nanti hadiahnya berupa bantuan permodalan jika koperasinya ini paling bagus," kata Agustina disambut riuh tepuk tangan para lurah dan camat yang hadir dalam rapat tersebut.

Agustina juga memastikan skema pembiayaan koperasi Merah Putih di Kota Semarang akan memperoleh dukungan dari Bank Jateng.

"Bank Jateng ini hadir secara khusus. Ini waktunya Bank Jateng berbakti kepada masyarakat Kota Semarang," tambahnya.

Di akhir arahannya, Agustina menegaskan bahwa pembentukan koperasi bukan sekadar formalitas, tetapi harus disertai komitmen untuk menggerakkannya secara nyata.

"Jadi jangan cuma bentuk ya, tetapi juga komitmen untuk memajukan koperasi. Saya kira ini adalah hari yang menandai kita bergegas menahan kapitalisme yang sedang merajalela di dalam sendi-sendi perekonomian kita," pungkasnya.

Simak juga Video: Budi Arie: Kopdes Merah Putih untuk Berantas Kemiskinan Ekstrem di Desa

(akn/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article