Soal Usia Pensiun ASN, Waka MPR Singgung Urgensi Regenerasi Pegawai

1 month ago 43
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN, Eddy Soeparno merespons polemik wacana perpanjangan usia pensiun Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi 70 tahun. Menurutnya, pengalaman dan pendidikan yang sudah ditempuh ASN penting menjadi pertimbangan. Namun dia juga mengingat agar mempertimbangkan mengenai regenerasi pegawai untuk menapak jenjang karier.

"Jangan sampai ada pegawai muda dengan pendidikan yang memadai, memiliki pengalaman yang juga panjang, namun kariernya tertahan karena tidak dijalankan sistem regenerasi yang tepat," ujarnya dalam keterangannya, Selasa (27/5/2025).

"Karena itu yang menjadi prioritas untuk dilakukan saat ini adalah peningkatan kualitas SDM hingga manajemen talenta yang memperhatikan kebutuhan regenerasi ASN," kata Eddy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doktor Ilmu Politik UI ini pun mendorong persoalan regenerasi birokrasi dibenahi. Dia meyakini hal ini akan lebih memberikan dampak pada kebijakan pemerintahan hingga layanan publik.

"Sistem jenjang karier dan jabatan harus dipersiapkan dengan baik. Mereka yang memiliki pengalaman panjang, kemampuan top management yang berkualitas mungkin bisa diperpanjang pensiunnya sesuai kebutuhan," jelasnya.

"Namun ASN muda dengan skill, pengalaman dan pendidikan yang mumpuni juga harus ditempatkan sesuai kemampuannya agar bisa meningkatkan kinerja dalam pelayanan publik," imbuhnya.

Eddy mengingatkan agar kembali pada cita-cita reformasi birokrasi. Dia mengungkapkan Kementerian Reformasi Birokrasi lahir dari kebutuhan untuk memastikan manajemen birokrasi yang efektif, efisien dan memberikan dampak pada kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik.Selanjutnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN ini juga meminta pemerintah daerah dan kementerian terkait terus berupaya melakukan pembenahan rekrutmen ASN guna menyesuaikan dengan kebutuhan.

"Saya percaya ke depan standar kerja dan profesionalitas akan bisa ditingkatkan dengan rekrutmen yang terarah, sesuai kebutuhan dan juga transparan tanpa ada isu titipan dan lainnya. Kalau pembenahan di sisi rekrutmen dan regenerasi jenjang karir sudah dilakukan, maka persoalan usia pensiun ASN tidak akan jadi masalah, karena dampaknya juga terasa bagi masyarakat," tutupnya.

(prf/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article