Waka MPR Ingatkan Pentingnya Kebiasaan Hidup Sehat untuk Cegah COVID-19

1 month ago 23
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengingatkan untuk terus membangun kebiasaan hidup sehat untuk mencegah merebaknya virus COVID-19 di sejumlah negara. Menurutnya, upaya pencegahan mampu menekan angka penyebaran dari virus tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Lestari saat diskusi daring bertema 'Resiliensi di Tengah Naiknya Kasus COVID-19 Tahun 2025' yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, hari ini.

Diskusi yang dimoderatori Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI, Anggiasari Puji Aryatie menghadirkan anggota Komisi IX DPR RI, Nafa Urbach; Direktur Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan RI, Ina Agustina Isturini; Direktur RS Puri Medika, Jakarta - Dokter Spesialis Paru - Dosen Kedokteran Universitas Kristen Petra Surabaya, Dr. dr. Bobby Singh, Sp.p., M.Kes., FISR, FAPS, dan Ketua Profesi Kesehatan /Prokes DPP Partai NasDem - Humas PB Ikatan Dokter Indonesia, Dr. dr. Cashtry Meher.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meningkatnya kasus COVID-19 di sejumlah negara harus diwaspadai dengan mengintensifkan edukasi kepada masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup sehat dalam keseharian," kata Lestari dalam keterangan, Rabu (28/5/2025).

Menurutnya, mekanisme ketahanan adaptif masyarakat mesti diperkuat meskipun kasus COVID-19 di Tanah Air saat ini masih dinilai dalam batas aman. Langkah tersebut mesti diikuti dengan sikap positif dan konstruktif untuk mencari solusi tepat menghadapi meningkatnya kasus COVID-19 di negara-negara sekawasan.

Dia berharap para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah dapat membangun kolaborasi yang kuat untuk mewujudkan ketahanan adaptif masyarakat dalam menghadapi potensi penyebaran kasus COVID-19 di Tanah Air.

"Dengan pengalaman menghadapi merebaknya COVID-19 beberapa tahun lalu, diharapkan masyarakat memiliki kesadaran untuk menerapkan kebiasaan hidup sehat," tuturnya.

Sementara itu, Nafa Urbach berpendapat dalam menghadapi ancaman penyebaran COVID-19, edukasi dan komunikasi terkait risiko yang dihadapi harus ditingkatkan. Sejumlah langkah antisipasi di sejumlah sektor harus dipersiapkan untuk mencegah dampak yang lebih parah, bila terjadi ledakan kasus di kemudian hari.

"Pemerintah harus proaktif memantau perkembangan peningkatan kasus COVIC-19 di sejumlah negara tetangga. Sosialisasi terkait etika batuk atau bersin juga sangat penting dalam menekan penyebaran virus COVID-19," jelasnya.

Sementara itu, Ina Agustina Isturini mengungkapkan penyebaran COVID-19 yang terjadi saat ini masih terkendali. Berdasarkan asesmen yang dilakukan Kementerian Kesehatan varian virus COVID-19 yang beredar saat ini tidak menimbulkan keparahan dan masih bisa diatasi dengan vaksin.

"Kemungkinan untuk merebaknya virus COVID-19 secara drastis saat ini masih terbilang kecil," jelasnya.

Dia mengatakan dalam membangun strategi kesiapsiagaan menghadapi COVID-19 pemerintah berupaya membangun partisipasi masyarakat.

"Dalam penanggulangan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) langkah-langkah yang dilakukan yaitu pencegahan, deteksi, dan merespon secepat mungkin sehingga tidak meluas penyebarannya," jelasnya.

Bobby Singh menambahkan penyakit infeksi paru termasuk penyakit yang memiliki gejala tidak spesifik, penyebaran cepat, dan dipengaruhi faktor lingkungan.

"Kasus COVID-19 di Hong Kong, Singapura, dan Thailand tercatat meningkat. Sementara itu, kasus COVID-19 di Indonesia pada rentang waktu 1-10 Mei 2025 tercatat 151 kasus," kata Bobby Singh.

Menurut Bobby, upaya meningkatkan asupan gizi masyarakat diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

"Sebagai upaya pencegahan, masyarakat diharapkan tetap waspada, meningkatkan pola hidup sehat, dan mencari informasi dengan sumber terpercaya guna mencegah informasi hoax,"

Sementara itu, Cashtry Meher berpendapat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk mensosialisasikan dengan baik upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dan mengupayakan lingkungan yang sehat.

"Kesadaran menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, harus dibangun kembali. Selain itu, masyarakat agar jangan percaya berita hoax dan tetap fokus pada fakta dan data yang sudah terverifikasi," tutupnya.

Simak juga Video: Langkah Cerdas Mencegah Penyakit Berbahaya untuk Hidup Lebih Sehat

(prf/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article