Budi Arie Sebut 60.806 Kopdes Merah Putih Sudah Terbentuk

5 days ago 4
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Kementerian Koperasi (Kemenkop) mencatat sebanyak 60.806 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih telah terbentuk hingga 28 Mei 2025 pukul 19.00 WIB. Jumlah ini akan terus bergerak hingga target mencapai 80.000.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi optimistis target 80.000 unit Kopdes/Kel Merah Putih dapat tercapai sebelum akhir Juni 2025. Saat ini tinggal kurang dari 20.000 koperasi yang masih harus diupayakan untuk diakselerasi pembentukannya.

"Melihat perkembangan yang ada, kami semakin yakin bahwa target yang ditugaskan kepada Satgas akan tercapai. Untuk sosialisasinya sendiri sudah dilakukan ke 81.184 desa/kelurahan seluruh Indonesia," kata Budi Arie dalam keterangan tertulis, Kamis (29/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data jumlah desa yang telah melakukan pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih secara periodik terus bergerak. Masyarakat dapat memantau langsung perkembangan datanya melalui Kopdesmerahputih.kop.id.

Budi Arie menyebut 18 Kementerian/Lembaga (K/L) bersama Satuan Tugas (Satgas) di tingkat wilayah secara simultan melakukan upaya percepatan, termasuk pendampingan terhadap desa-desa untuk segera mendirikan dan membentuk Kopdes/Kel Merah Putih.

Hal itu didasarkan pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Diharapkan target peresmian/peluncuran program besar ini dapat dilakukan pada 12 Juli 2025 mendatang bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional.

"Ini karena kerja sama dan itu semua bisa terjadi berkat kontribusi, kolaborasi dan sinergi yang baik dengan Kementerian dan Lembaga, serta pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota untuk bersama-sama mensukseskan Kopdes/Kel Merah Putih ini," ujar Budi Arie.

Budi Arie kembali menegaskan bahwa program Kopdes/Kel Merah Putih ini dirancang untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat desa sehingga desa dapat menjadi pusat pergerakan ekonomi baru. Selain itu, untuk membantu mempercepat pengentasan kemiskinan dan kesenjangan masyarakat di desa.

"Dengan adanya Kopdes/Kel Merah Putih, diharapkan dapat tercipta ekosistem ekonomi desa yang mandiri, tangguh dan berkelanjutan. Sehingga karena itu pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung dan memantau perkembangan pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih ini untuk memastikan bahwa program ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat desa," kata Budi Arie.

kemarin. Acara hybrid ini dihadiri oleh lebih dari 1.500 peserta dari 45 cabang di seluruh Indonesia.

Acara yang digelar di Jakarta pada hari Rabu (28/06) di Hotel JS Luwansa Jakarta ini dihadiri oleh Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi didampingi jajaran Deputi Kementerian Koperasi, Dekopin, Kadis Koperasi Provinsi DKI Jakarta, Kadis koperasi kota Depok, Tangerang, Bekasi dan Bogor, Gerakan koperasi Indonesia serta Angkatan Muda koperasi Indonesia.

Selain itu acara juga dihadiri oleh mitra kerja dari KSP Nasari yakni perwakilan dari LPDB, PT Pos Indonesia, Bank DP Taspen, Bank Banten, Hana Bank, BPR Lestari, Warna Bintang Kreasi, asuransi Heksa, PT Adi Sarana Armada (ASSA) dan Bells & Associates.

Sementara itu dalam sambutannya Ketua KSP Nasari Frans Meroga Panggabean memberi masukan tentang Bisnis Model Koperasi Merah Putih yang saling terintegrasi dan saling mendukung.

"Ekosistem Bisnis Koperasi Modern dirancang dengan pendekatan ekosistem terintegrasi. Koperasi ini menggabungkan tujuh unit usaha yang saling terhubung, menciptakan sinergi layanan dan efisiensi operasional melalui digitalisasi" jelas Frans.

Selain itu Frans menjawab tantangan Menteri Koperasi dalam pertemuan audiensi minggu lalu pada (22/05) di mana Kopdes Merah Putih harus menciptakan efisiensi operasional melalui digitalisasi, sehingga dalam kesempatan ini disimulasikan pula prototipe super apps Kopdes Merah Putih Digital.

"Aplikasi digital ini akan mengintegrasikan Ekosistem Bisnis KopDes Merah Putih yang menggabungkan tujuh unit usaha yang saling terhubung, menciptakan sinergi layanan dan efisiensi operasional melalui digitalisasi" terang Frans yang juga Ketua Umum Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI)," katanya.

Frans menjelaskan Kopdes Merah Putih akan mengadopsi pendekatan bisnis terintegrasi di mana setiap unit usaha beroperasi secara mandiri namun saling mendukung. Integrasi ini menciptakan aliran nilai yang berkelanjutan, di mana keberhasilan satu unit memperkuat unit udaha lainnya.

(acd/acd)

Read Entire Article