Ditangkap Kejagung, Bos Sritex Masih Diperiksa Intensif

2 weeks ago 12
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap Iwan Setiawan Lukminto selaku Komisaris Utama sekaligus Mantan Direktur Utama PT Sritex di Solo. Iwan langsung dibawa ke Jakarta dan menjalani pemeriksaan terkait dugaan korupsi pemberian kredit bank kepada PT Sritex.

Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar menyebut Iwan diamankan di kediamannya di Solo, Jawa Tengah kemarin malam. Setelah itu Iwan langsung dibawa ke Kejagung, Jakarta Selatan.

"Tadi pagi sudah tiba di Kejaksaan Agung dan hari ini yang bersangkutan sedang dilakukan pemeriksaan dalam status sebagai saksi secara intensif oleh penyidik," kata Harli kepada wartawan di Kantor Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditanya tentang status Iwan dalam perkara itu, Harli belum memastikan. Dia hanya menyebut pihaknya masih memintai keterangan Iwan terkait perkara itu.

"Tentu penyidik memiliki waktu untuk menentukan bagaimana status terhadap yang bersangkutan, nanti kita akan update seperti apa," ujar Harli.

"Tapi saat ini bahwa yang bersangkutan masih sedang dilakukan pemeriksaan secara intensif," ucap dia.

Eks Kajati Papua Barat itu menuturkan bahwa pengamanan itu bukan tanpa alasan. Tindakan itu dilakukan untuk mengantisipasi Iwan melarikan diri.

"Itu setelah penyidik dalam kurun waktu tertentu melakukan pengamatan bahkan pencarian, dan melakukan deteksi terhadap alat alat komunikasi yang terindikasi bahwa, alat komunikasi yang bersangkutan itu ada di beberapa tempat," jelas Harli.

"Oleh karenanya tim melakukan deteksi terhadap yang bersangkutan dari berbagi informasi dan kemarin malam diamankan di alamat yang sudah kami sampaikan tadi, di Solo," terangnya.

Harli juga belum menjelaskan lebih rinci mengenai konstruksi perkaranya. Dia hanya menyebut kasus itu terkait dengan pemberian kredit dari beberapa bank yang nilainya sekitar hampir Rp 3,6 triliun

"Tapi informasinya bahwa yang bersangkutan ini juga kan menerima pencairan kredit di berbagai bank. Termasuk bank swasta. Tetapi yang kita tangani kalau tidak salah ada empat bank yang memberikan berupa pinjaman kredit kepada, pemberian kredit kepada perusahaan ini," ungkap Harli.

"Dan ini sekarang yang sedang diteliti oleh penyidik, dan bagaimana sikap penyidik tentu nanti kita lihat ke depannya," pungkasnya.

Simak juga Video 'KSPI Sebut PHK Karyawan Sritex Bertentangan dengan UU Ketenagakerjaan':

(yld/dhn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article