Genjot Hilirisasi, Ekspor Kelapa Ditargetkan Naik 3 Kali Lipat

6 days ago 8
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melalukan rapat dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Dalam rapat itu membahas hilirisasi sejumlah komoditas, salah satunya kelapa.

Amran mengatakan dengan hilirisasi kelapa, ditargetkan nilai tambah ekspor yang didapat negara mencapai Rp 60 triliun. Saat ini ekspor kelapa saja tercatat 2 juta ton dengan nilai Rp 20 triliun.

"Kita akan melakukan hilirisasi sektor pertanian. Kita prioritas bahan bakunya yang sudah tersedia, seperti kelapa. Kelapa ekspor kita ada 2 juta ton. Itu nilainya kurang lebih Rp 20 triliun. Ini kita hilirisasi, insyaallah bisa naik 2 kali lipat, 3 kali lipat nilainya nanti ke depan bisa Rp 40 triliun, bisa Rp 60 triliun," kata dia di Kantor Kementerian Pertanian, Rabu (28/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain kelapa, Amran juga menargetkan hilirisasi komoditas lain, seperti kakao hingga mete. Dengan hilirisasi komoditas pertanian, bukan hanya negara yang untung, namun pendapatan petani juga akan meningkat.

"Nilai tambah sektor pertanian itu yang bisa membuat sejahtera pertanian. Kita kalau kita hilirisasi, sekali lagi, kita akan melakukan akselerasi bersama seluruh BUMN Pangan," ungkapnya.

Terkait protes yang dilakukan pelaku usaha karena banyaknya ekspor kelapa, Amran mengatakan situasi ini menjadi momentum bagi petani mendapatkan keuntungan. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, komoditas kelapa sempat langka karena banyak diekspor. Tidak hanya langka, harga kelapa juga sempat melambung.

"Mereka berpesta ria alhamdulillah dengan adanya ekspor kita meningkat. Dan alhamdulillah ada pergeseran konsumsi dari susu ke VCO (virgin coconut oil). Khususnya negara China dan ini berkah untuk Indonesia. Karena negara-negara Eropa sulit tumbuh kelapa. Nah ini keunggulan komporatif ini kita maksimalkan," terangnya.

Simak juga Video: Ketua MPR soal Rupiah Nyaris Rp 17 Ribu Per USD: Momentum Tingkatkan Ekspor

(ada/rrd)

Read Entire Article