Jatanras PMJ Periksa Intensif 30 Orang Terkait Intimidasi Ormas di Tangsel

2 weeks ago 13
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Tangerang Selatan -

Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengamankan 30 orang terkait kasus kekerasan dan intimidasi sekelompok orang dari organisasi kemasyarakatan (ormas) di depan RSUD Tangerang Selatan (Tangsel). Mereka saat ini masih diperiksa intensif oleh pihak kepolisian.

"Tiga puluh orang diamankan dan masih dilakukan pemeriksaan secara intensif," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim, dalam keterangannya, Kamis (22/5/2025).

Kericuhan terjadi pada Rabu (21/5), diduga dipicu masalah pengelolaan parkir di RSUD Tangsel. Berawal ketika vendor pemenang lelang hendak memasang alat parkir, tapi mereka mendapatkan intimidasi dari kelompok ormas Pemuda Pancasila (PP).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada 21 Mei 2025, sejak siang hingga malam hari, di RSUD Tangsel terjadi intimidasi yang dilakukan oleh ormas PP Tangsel kepada vendor pengelola lahan parkir," terang Abdul Rahim.

Vendor tersebut memenangi lelang pengelolaan lahan parkir di RSUD Tangsel. Tender tersebut dimenangi pada 2017.

"Namun ormas PP merasa sudah lama menguasai parkir tersebut, sehingga saat ini lahan parkir tersebut dikuasai PP," ujarnya.

Intimidasi oleh ormas PP tersebut membuat pihak RSUD Tangsel dan vendor tak berdaya. Karena perparkiran itu masih dikuasai oleh Pemuda Pancasila, retribusi parkir tidak masuk ke kantong pemda.

"Akibat hal tersebut, RSUD Tangsel dan pemenang vendor tidak bisa berbuat apa pun. Di mana hasil uang dari parkiran RSUD tersebut akhirnya tidak menjadi pemasukan bagi pemda dan vendor tersebut juga rugi hingga ratusan juta rupiah," tuturnya.

Hingga akhirnya pada Rabu (21/5) malam, ormas tersebut mengamuk dan melakukan kekerasan. Tim kepolisian kemudian bergerak ke lokasi dan mengamankan 30 orang pelaku.

Lihat Video 'Viral Ormas dan Pekerja Proyek Ribut-ribut Masalah Lahan parkir di Pamulang':

[Gambas:Video 20detik]

Saksikan Live DetikSore:

(mea/bar)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article