Kakorbinmas Polri Pimpin Panen Raya Jagung di Cianjur: Hasil 11,6 Ton Per Ha

2 weeks ago 11
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Kepala Korps Pembinaan Masyarakat (Kakorbinmas) Baharkam Polri Irjen Edy Murbowo memimpin Panen Raya Jagung Hibrida di Desa Jamali, Kecamatan Mande, Cianjur, Jawa Barat (Jabar). Lokasi panen seluas 6 hektare (ha) dengan hasil 11,5 ton per ha.

Panen Raya Jagung Hibrida ini turut melibatkan Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) dan kelompok petani setempat. Dijelaskan bahwa penanaman jagung ini adalah proyek pertama Korbinmas Baharkam Polri dengan FKDB dalam rangka mendukung visi ketahanan pangan sesuai dengan Asta Cita pemerintah.

"Satu hektare lahan menghasilkan 11,5 ton jagung kering bonggol. Prestasi produktivitas 11,5 ton per hektare," kata Edy dalam keterangan tertulis yang disiarkan Itwasum Polri, Selasa (20/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bukti nyata Polri sebagai penggerak dan pengawal ketahanan pangan bersinergi dengan petani, pemerintah, dan masyarakat untuk mewujudkan Indonesia mandiri pangan," sambung Edy.

Dia menerangkan, total luas lahan yang ditanami jagung adalah 10 hektare. Namun seluas 4 hektare telah mengalami panen sebelumnya, dengan hasil 8,03 ton.

Program ini melibatkan 20 petani lokal dengan pendapatan setara Upah Minimum Kabupaten (UMK) Cianjur. Perwakilan petani, Suwarso, menuturkan banyak manfaat yang didapat setelah bergabung dalam program ketahanan pangan jagung ini.

"Kami yang awalnya hanya petani mandiri, kini dibimbing teknik budidaya modern. Dari tidak tahu cara menanam jagung yang benar, kini kami panen berkualitas. Program ini bukan sekadar untung materi, tapi juga ilmu dan harga diri," ucap dia.

Sementara itu, Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian, yang diwakili Kadis Pertanian, menyampaikan panen ini adalah buah inovasi teknologi pertanian modern dan kolaborasi multidimensi. "Kami apresiasi upaya ini yang tak hanya menguatkan ekonomi petani, tetapi juga membuka peluang ekspor. Pemerintah akan terus dukung melalui sarana produksi, pelatihan, dan akses pasar," ungkap dia.

Simak juga Video: Polri Tanam Jagung 1 Juta Hektare di DIY, Upaya Dukung Ketahanan Pangan Nasional

(aud/azh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article