Legislator Nilai Ketua MA Berani soal Pesan 'Jangan Jadi Setan Semua'

2 weeks ago 13
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Wakil Ketua Komisi III DPR Rano Alfath mengomentari pernyataan Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto soal hakim tidak bisa jadi malaikat tapi jangan sampai menjadi setan semua. Rano menghargai Sunarto jujur dan realistis terkait kondisi lembaga peradilan di Indonesia.

"Soal pernyataan Ketua MA yang mengatakan bahwa hakim itu tidak bisa jadi malaikat tapi jangan sampai jadi setan semua, saya kira itu adalah pernyataan yang jujur dan berani. Saya menghargai keterbukaan Ketua MA yang mencoba menempatkan persoalan ini secara realistis, sambil tetap memberi pesan," kata Rano saat dihubungi, Jumat (23/5/2025).

Rano mengatakan pernyataan Sunarto menunjukkan agar jangan sampai ada generalisasi terhadap lembaga peradilan hanya karena ulah segelintir oknum. Ia juga menyebut sebetulnya ada banyak hakim di daerah yang bekerja dengan luar biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang terpenting menurut saya, kita tidak boleh terjebak dalam generalisasi. Hakim itu memang manusia biasa, tapi banyak dari mereka yang bekerja luar biasa. Saya cukup sering berdialog dengan para hakim di daerah-daerah saat kunker Komisi III DPR, dan saya bisa sampaikan bahwa banyak dari mereka yang menjalankan tugas dengan penuh integritas, profesionalisme, dan loyalitas terhadap keadilan. Mereka bekerja dalam tekanan, kadang di daerah yang jauh dari sorotan, tapi tetap menjaga marwah institusi," ucapnya.

Meski begitu, Rano mengakui bahwa memang masih adanya oknum hakim di lembaga peradilan yang bermasalah. Karena itu, menurutnya perlu ada pembinaan dan penguatan pengawasan terhadap para hakim.

"Memang kita tidak bisa tutup mata bahwa ada oknum. Oknum bermasalah di mana-mana ada. Tapi justru karena itu, pembinaan dan pengawasan harus terus diperkuat. Dan saya melihat Ketua MA menunjukkan komitmen ke arah itu. Pernyataan beliau bukan bentuk pembelaan terhadap penyimpangan, tapi sebuah penekanan bahwa lembaga ini perlu terus diperbaiki, dan itu hanya bisa terjadi kalau kita bersikap jujur terhadap tantangan internal yang ada," jelasnya.

"Kami di Komisi III DPR mendukung penuh setiap upaya pembenahan, baik dari sisi sistem pengawasan maupun pembinaan integritas. Tapi di saat yang sama, kita juga harus adil terhadap mayoritas hakim yang bekerja dengan sepenuh hati. Mereka harus dilindungi dari stigma yang tidak proporsional. Kita tidak bisa membiarkan publik kehilangan kepercayaan pada lembaga peradilan hanya karena perilaku segelintir oknum. Jadi, menurut saya, ini saatnya semua pihak, baik MA, KY, Komisi III, maupun masyarakat, bersinergi membangun peradilan yang bersih dan berwibawa," lanjutnya.

Pernyataan Ketua MA

Sebelumnya, Ketua MA RI Sunarto buka-bukaan terkait kondisi jajaran hakim di Indonesia. Ia bahkan menyampaikan hakim bukanlah malaikat.

"Memang kita semua, hakim, tidak bisa dipikir menjadi malaikat semua. Hakim juga manusia," kata Sunarto saat memberikan pengarahan dalam acara pembinaan di kantor MA RI, Jakarta Pusat, Jumat (23/5).

Namun dia juga menjelaskan, meski tidak bisa dinilai sebagai 'malaikat', bukan berarti para hakim berlagak layaknya 'setan'. Dia menyebut, sebagai manusia biasa, hakim tetaplah menjadi tempat berbuat salah dan dosa.

"Tapi hakim jangan jadi setan semua. Manusia adalah pertarungan antara malaikat dan setan. Lebih kuat yang mana? Lebih condong ke malaikat atau condong ke setan?" tutur Sunarto.

Simak juga Video 'MA Bicara Soal Smart Majelis Usai 3 Hakim Terjerat Kasus Suap':

(maa/gbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article