Mufti Anam PDIP Kecewa Sama Budi Arie: Rapat di DPR Mendadak Dibatalkan!

2 weeks ago 19
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam, mengkritik Menteri Koperasi RI Budi Arie yang disebut membatalkan rapat di DPR secara mendadak. Mufti Anam mengaku sangat kecewa terhadap Budi Arie.

Hal ini disampaikan Mufti Anam dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dirut Pertamina dan PLN, Kamis (22/5/2025). Adapun sejatinya di waktu yang berbeda, Komisi VI DPR dijadwalkan menggelar rapat dengan Menkop membahas Koperasi Merah Putih.

"Sebelum ke PLN dan Pertamina Pak. Pada kesempatan hari ini, rapat terbuka ini, kami menyampaikan kekecewaan kami atas ketidakhadiran Menteri Koperasi yang membatalkan RDP pada hari ini secara mendadak," kata Mufti Anam dalam rapat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mufti Anam mengatakan Komisi VI belum pernah mendengar satu kalimat pun dari Budi Arie terkait Koperasi Merah Putih. Padahal, menurutnya, program ini harus dikawal di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

"Sungguh kami sangat kecewa itu, Pak. Karena soal Koperasi Merah Putih ini, sampai detik ini, Menteri Koperasi sebagai mitra kerja Komisi VI, sekali pun, satu bait kata pun kami belum pernah mendapat penjelasan dari Menteri Koperasi yang bertanggung jawab atas itu, Pak," ujar Mufti.

Legislator PDIP ini akan menunggu konfirmasi dari Menkop terkait pembahasan itu. Ia tak ingin program Koperasi Merah Putih gagal karena pertimbangan yang tidak matang.

"Di tempat ini, kami tunggu, saya dengar hari Senin, tapi belum ada keputusan yang jelas. Karena Selasa kami sudah reses, dan tidak ada waktu lagi untuk membahas ini. Tidak ada maksud lain-lain. Jangan lihat baju kami PDI-P. Tapi ketum kami meminta kami untuk mengawal kebijakan Presiden Prabowo agar betul-betul sukses membawa kesejahteraan untuk rakyat," ungkap Mufti.

"Sehingga kami tunggu, penjelasan dari Menkop untuk bagaimana hadir di tempat ini, menjelaskan bagaimana model bisnis dari Koperasi Merah Putih ini, kemudian pendanaan dari mana dan sebagainya. Karena tidak ada kata gagal terhadap program ini," imbuhnya.

(dwr/gbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article