Ngapain Aja Ormas GRIB Jaya Saat Masih Kuasai Lahan BMKG di Tangsel?

1 week ago 10
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Warga sekitar lahan BMKG di Tangerang Selatan (Tangsel) yang sempat diduduki GRIB Jaya mengatakan ormas tersebut kerap berkumpul ramai-ramai. Anggota ormas itu juga memainkan musik hingga malam hari.

"Rame kalau sudah pada ngumpul. Iya (memainkan musik) sampai malem. Kalau ormas (setel) musik-musik gitu kalau bete," kata seorang warga sekitar, Salma (35), ditemui di lokasi, Pondok Betung, Tangsel, Kamis (29/5/2025).

Salma mengatakan kegiatan para ormas itu sebelumnya hanya berkumpul saja. Tidak ada kegiatan yang mengganggu warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak ada, cuma duduk-duduk doang. Kan ada posnya udah dibongkar kemarin. Duduk biasa aja, nggak ada apa-apa," sebutnya.

Salma menuturkan dulu lokasi tersebut merupakan lahan kosong. Para anggota ormas tersebut lalu datang dan mengklaim lahan tersebut milik ahli waris.

Pihak BMKG, kata Salma, sudah sempat ingin membangun sesuatu di lahan tersebut. Namun karena kepemilikan lahannya diakui oleh GRIB Jaya, pembangunan batal.

"Sebenernya sudah punya BMKG, sudah mau bangun, udah datang pasir, backhoe (ekskavator), tau-tau datang ormas ngaku-ngaku ahli waris, akhinya ngalah (BMKG)," sebutnya.

Hal serupa juga disampaikan warga lainnya, Rahmat (38). Dia mengaku kerap mendengar ormas tersebut memainkan musik saat berkumpul.

"Ya gitu (kerap memainkan musik), ya gimana, sebagian kan kita kenal, kita tau ya kita diem aja," sebutnya.

Rahmat menyebut kegiatan ormas di lahan milik BMKG tersebut tidak mengganggu warga. Namun warga hanya bisa memantau saja segala kegiatan yang ada di sana.

"Nggak (mengganggu). Ya mereka di sana aja. Warga nggak ada (protes)," kata dia.

Sebelumnya, BMKG dibantu petugas Satpol PP membongkar posko GRIB Jaya yang dibangun di atas lahan BMKG pada Sabtu (24/5). Sedangkan polisi menangkap 17 orang terkait kasus tersebut. Beberapa pelaku di antaranya terindikasi melakukan pungutan liar ke pedagang pecel lele dan pemilik pasar hewan kurban.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan sebanyak 17 orang yang terjaring dalam Operasi Berantas Jaya, 11 di antaranya anggota ormas GRIB Jaya. Sedangkan enam lainnya adalah yang mengklaim sebagai ahli waris.

"Mereka melakukan penguasaan lahan tanpa hak milik BMKG. Kemudian memberikan izin kepada beberapa pihak, beberapa pengusaha lokal, ya tadi ada pengusaha pecel lele, kemudian pengusaha pedagang hewan kurban, itu dipungut secara liar, pengusaha pecel lele dipungut Rp 3,5 juta per bulan," kata Kombes Ade Ary kepada wartawan di lokasi, Sabtu (24/5).

Simak juga Video 'Sederet Ulah Anggota Ormas, Bunuh Polisi hingga Duduki Lahan':

(ial/ygs)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article