Rapat dengan BGN, Legislator Kritik Ribuan Food Tray MBG Impor dari China

2 weeks ago 14
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi NasDem Nurhadi menyinggung ribuan wadah atau food tray menu Makan Bergizi Gratis (MBG) diimpor dari China. Ia menyayangkan food tray yang dipakai dalam program MBG bukan berasal dari lokal.

Hal itu disampaikan Nurhadi dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi IX dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan BPOM di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/5/2025). Nurhadi memahami food tray buatan lokal memang berbeda harga dibandingkan dengan buatan China.

"Saya mendengar ini ribuan kontainer yang berisi food tray itu datang dari China, Pak. Memang kita akui produk-produk lokal ini pasti kalah dengan kaitannya dengan harga ya," kata Nurhadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah China ini luar biasa, jadi kalau ada home industry yang melakukan ekspor, pemerintah China ini melakukan kebijakan yang namanya subsidi. Jadi bagaimanapun, kita pasti kalah harga," lanjutnya.

Nurhadi meminta BGN tidak sekadar melihat harga, tapi juga kualitas. Menurutnya, produk industri dalam negeri sudah memenuhi standar kesehatan dan terjamin aman digunakan.

"Ini kami mendorong, kalau melihat industri peralatan dapur, dalam negeri saat ini yang sudah mampu memproduksi alat-alat yang memenuhi standar kesehatan, mulai panci, wajan, alat potong, termasuk food tray sendiri dan aman digunakan," tambahnya.

Nurhadi mendorong BGN mengedepankan produk lokal untuk pelaksanaan MBG. Menurutnya, selain produk mudah diawasi, UMKM dalam negeri pun mendapat manfaatnya.

"Nah, saya kira ini lebih mudah diawasi, Pak, dari sisi kualitas bahan dan proses produksinya. Jika MBG menggunakan produk lokal, selain mengurangi kontaminasi dan mengurangi risiko keracunan, kita juga bisa memberi ruang bagi UMKM untuk bisa bertumbuh kembang," kata Nurhadi.

Nurhadi lalu mengungkap adanya laporan kalau material food tray dari China dipalsukan untuk menyamai kualitas stainless steel asli. Menurutnya, hal itu sangat berisiko bagi kesehatan.

"Termasuk ini ada indikasi food tray yang melakukan semacam pemalsuan. Jadi mereka itu kayak disemprot bahan tertentu sehingga yang sebenarnya kandungannya itu besinya lebih banyak, tapi setelah disemprot itu jadi terkesan kayak stainless asli. Tapi setelah beberapa bulan kemudian, itu bisa luntur dan bisa membaur ke makanan dan membuat risiko keracunan muncul," imbuhnya.

(dwr/eva)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article