RI Bakal Diguyur Investasi Rp 357 T di Bidang Ekonomi Hijau

5 days ago 4
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PPN/Bappenas mengumumkan komitmen investasi US$ 22 miliar atau setara Rp 357,74 triliun (kurs Rp 16.261) dari mitra internasional yaitu Equator Renewable Asia, Keppel Ltd, Vanda RE dan Gurin Energi. Investasi itu untuk pengembangan Kawasan Industri Hijau Berkelanjutan (Green Sustainable Industrial Zones) yang memiliki pembangkit listrik tenaga surya berskala besar.

Komitmen investasi berhasil ditandatangani di tengah pelaksanaan World Expo 2025 yang berlangsung di Osaka, Jepang. Penandatanganan pernyataan bersama ini menjadi tonggak awal dimulainya proyek percontohan pertama di Indonesia yang membangun ekosistem energi terbarukan secara terpadu dari hulu ke hilir.

"Penandatanganan hari ini merupakan bagian dari rencana strategis Indonesia untuk mengembangkan Green Economic Corridor di Kepulauan Riau, yang dimulai dari pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya skala besar di Batam, Bintan dan Tanjung Pinang," kata Wakil Menteri PPN/Kepala Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard dalam keterangan tertulis, Kamis (29/5/2025).

Proyek ini merupakan hasil dari langkah proaktif Kementerian PPN/Bappenas dalam mendorong inisiatif baru sebagai bagian Proyek Strategis Nasional (PSN), sejalan dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026 yang mengusung tema 'Kedaulatan Pangan dan Energi serta Ekonomi yang Produktif dan Inklusif'.

Proyek ini ditargetkan akan membuka ribuan lapangan kerja, serta menarik investasi mulai dari sektor elektronik, semikonduktor, bioteknologi, pusat data, hingga hidrogen hijau.

Kementerian PPN/Bappenas menegaskan komitmennya untuk memastikan pelaksanaan proyek dapat berjalan efektif sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta menjadi bagian upaya Indonesia untuk memulai transisi menuju ekonomi hijau yang inklusif dan berdaya saing global.

"Indonesia menyambut baik peluang kolaborasi multipihak baik yang bisa mendatangkan manfaat seperti transfer teknologi, kolaborasi riset dan untuk investasi komersial yang selaras dengan prinsip keberlanjutan dan inovasi. Kami ingin memastikan transisi energi bersih tidak hanya berdampak pada pencapaian target emisi gas rumah kaca, tetapi juga menciptakan pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif dan merata di seluruh wilayah Indonesia," tutur Febrian. (acd/acd)

Read Entire Article