Waka MPR Soroti Kebutuhan Pasar Kerja dan Kualitas Lulusan Kampus

2 days ago 5
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) menyoroti ketidaksesuaian antara kebutuhan pasar kerja dan kualitas pencari kerja berpendidikan tinggi. Menurutnya, hal ini harus segera diatasi dengan langkah nyata, demi menekan angka pengangguran di Tanah Air.

"Upaya untuk mengakhiri ketidaksesuaian antara kebutuhan pasar kerja dan kualitas lulusan perguruan tinggi tidak bisa ditunda lagi, di tengah perubahan yang terjadi di sejumlah sektor. Langkah segera untuk mengantisipasi perubahan tersebut diharapkan mampu menekan angka pengangguran saat ini," ujarnya dalam keterangannya, Selasa (3/6/2025).

Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025, angka pengangguran terbuka nasional mencapai 7,28 juta orang atau 4,82% dari total angkatan kerja. BPS mencatat tingkat pengangguran terbuka dari lulusan Diploma I mencapai 9%, Diploma III sebesar 4,5%, dan lulusan universitas sebanyak 5%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data tersebut menjadi cerminan jelas bahwa ada ketidaksesuaian antara kompetensi yang dimiliki lulusan pendidikan tinggi, dan apa yang dibutuhkan oleh industri saat ini. Dunia kerja bergerak cepat, sementara sistem dunia pendidikan masih tertinggal dalam menyusun strategi penyesuaian.

Rerie berpendapat kolaborasi antara kampus, pemerintah, dan dunia usaha untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan pasar, harus benar-benar diwujudkan. Apalagi perkembangan teknologi global saat ini mempengaruhi kebutuhan dunia usaha.

Rerie menegaskan langkah konkret dan terukur harus segera dilakukan. Dengan begitu, para lulusan tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga siap pakai dan mampu bersaing di dunia kerja yang kompetitif.

"Dibutuhkan dukungan semua pihak terkait dalam membangun sistem pendidikan yang mampu melahirkan lulusan perguruan tinggi yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan dunia usaha," pungkasnya.

Tonton juga "Waka MPR-Hashim Djojohadikusumo Ketemu Tony Blair, Bahas Nuklir" di sini:

(akd/akd)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article