Wamensos Ajak Kepala Daerah Dukung Perubahan Paradigma Bansos

14 hours ago 3
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Kementerian Sosial mendorong perubahan paradigma bantuan sosial (bansos) dari yang bersifat perlindungan menjadi pemberdayaan. Tujuannya agar para penerima manfaat yang masih dalam usia produktif dapat mandiri dan tak lagi bergantung pada bansos.

Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono menyebut upaya ini tak akan maksimal tanpa dukungan dari berbagai pihak, termasuk kepala daerah. Karena itu, ia mengajak kepala daerah berperan aktif mendukung perubahan tersebut.

"Bantuan sosial yang kemarin itu pasif ya. Sekarang sedang kita usahakan supaya kemudian ke pemberdayaan. Jadi masyarakat tidak terus-menerus menerima bansos, terutama yang usianya produktif. Mereka harus berdaya," ujar Agus Jabo dalam keterangan tertulis, Kamis (3/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

Lebih lanjut, ia menjelaskan Kemensos juga mendorong peningkatan akses pendidikan lewat Sekolah Rakyat. Program ini merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto yang kini digarap bersama sejumlah kementerian dan Lembaga, sebagai upaya percepatan pengentasan kemiskinan.

Ia mengungkapkan sebanyak 100 Sekolah Rakyat perintis akan mulai dijalankan menggunakan fasilitas gedung yang sudah ada, akan memulai matrikulasi pada tahun ajaran ini. Sementara untuk pembangunan gedung permanen, pemerintah daerah diminta menyediakan lahan dan melengkapi dokumen pendukung.

Agus Jabo juga mendorong para kepala daerah dan perwakilannya yang hadir untuk segera melengkapi persyaratan, mulai dari kesiapan lahan hingga kelengkapan dokumen, agar pembangunan Sekolah Rakyat dapat berjalan optimal.

"Untuk Sekolah Rakyat, segera dilengkapi ya. Untuk perintis dilengkapi, untuk lahan juga dilengkapi," tegasnya.

Ajakan tersebut disambut positif. Wali Kota Tual H. Yani Renuat mengatakan masyarakat Kota Tual menyambut baik kebijakan Presiden Prabowo, terutama soal Sekolah Rakyat.

"Setelah adanya kebijakan Presiden Prabowo melalui Sekolah Rakyat ini, kami memiliki respons yang baik. Tingkat penerimaan masyarakat terhadap apa yang menjadi tujuan presiden itu sangat antusias," ujar Yani.

Tambahnya, Pemkot Tual telah menyiapkan lahan dan tengah melengkapi dokumen pendukung sebagai bentuk kontribusi nyata dalam menyukseskan program Sekolah Rakyat.

Simak juga Video: Penyebab 3 Juta Keluarga Belum Terima Bansos

(anl/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article