Keren, Karya Warga Binaan Lapas Garut Diekspor ke Prancis-Korsel

7 hours ago 5
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Garut - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI Agus Andrianto mengunjungi Ruangan Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIA Garut, Jawa Barat (Jabar). Agus mendukung produk-produk unggulan karya warga binaan dapat menembus pasar internasional.

Salah satu produk yang paling mencuri perhatian adalah tirai dan coir shade (layar peneduh) berbahan serabut kelapa yang telah diekspor ke Prancis.

"Bagus juga ini sampai diekspor ke Eropa ya. Tolong optimalkan karya-karya warga binaan untuk diekspor, tidak hanya tirai serabut kelapa. Coba nanti kita cari lagi potensi apa saja yang bisa kita ekspor, mungkin kopi atau apa yang khas dari sini," kata Agus, Rabu (16/7/2025).

Agus Andrianto menyampaikan dukungannya terhadap upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas produk warga binaan untuk diekspor ke luar negeri.

Agus memuji kreativitas dan hasil karya warga binaan yang telah berhasil menembus pasar internasional. Produksi terus digalakkan di semua lapas dan rutan di bawah pembinaan Ditjen Pemasyarakatan RI.

"Produk ini bahan-bahannya dari Lapas Ciamis, Cirebon, dan Sumedang, jadi saya minta untuk terus ditingkatkan, dan diintegrasikan sehingga manfaatnya bisa dirasakan hingga ke luar lapas dan rutan," jelasnya.

Kepala Lapas Kelas IIA Garut, Rusdedi, mengatakan produk tersebut diekspor ke Prancis dan Korea Selatan (Korsel) sehingga pihaknya bisa memberikan penghasilan bagi warga binaan yang turut dalam proses produksi. Lapas menggandeng pihak ketiga untuk penyedia bahan mentah dan penyalur hasil produksinya.

"Jadi selama ada di dalam lapas mereka produktif, ada penghasilan yang bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari di lapas, tidak membebani keluarga, bahkan bisa membekali keluarga bila ada yang datang berkunjung dan bisa menabung," kata Rusdedy.

Kegiatan ini juga berdampak positif bagi lapas sebagai institusi pembina. Tugas pembinaan kemandirian berjalan optimal dengan pemberian upah bagi warga binaan.

"Selain itu, dari hasil karya warga binaan ini kami juga bisa menyumbangkan pendapatan negara bukan pajak (PNBP)," ucapnyanya.

Program ini tidak hanya membantu warga binaan meningkatkan keterampilan dan penghasilan, tapi juga memberikan kontribusi positif bagi negara. (jbr/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article