Ortu Senang Anak Down Syndrome Bisa Jadi Kids Escort AFF Cup U23 di GBK

19 hours ago 8
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Sejumlah anak kolong jembatan hingga anak dengan down syndrome menjadi pendamping pemain atau kids escort dalam laga perdana Timnas U23 di AFC Cup U23. Orang tua anak mengaku senang buah hatinya mendapat kesempatan tersebut.

Salah satu orang tua dari anak down syndrome, Laela, mengaku anaknya sangat girang saat diajak ke Stadion Gelora Bung Karno. Dia menyebut anaknya, Qisthi, punya hobi baru bermain bola.

"Senang sekali saya. Ini anaknya jadi senang main bola, kalau udah main bola ya senang. Happy aja ramai-ramai sama teman-temannya gitu," kata Laela di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (15/7/2025).

Qisthi kini berusia 10 tahun dan bersekolah di SLB Negeri 3 di Tanah Abang, Karet Tengsin. Dia mengatakan anaknya itu awalnya hobi berenang.

"Kalau renang dari bulan Agustus, udah setahun, kalau bola jarang karena memang keterbatasan tempat ya, tempatnya lumayan besar. Karena kepilih POTADS, coba deh gitu. Ini juga suka bola cuma karena keterbatasan tempatnya di sekolahan," jelasnya.

Qisthi dan kawan-kawannya menjadi kids escort berkat kolaborasi antara berbuatbaik.id dengan PSSI. Qisthi dipilih bersama anak dengan down syndrome lain dan anak-anak kolong jembatan.

Content Leader berbuatbaik.id, Mustiana Lestari, mengatakan anak-anak itu berasal dari Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS). Kemudian anak-anak kolong jembatan dari Rumah Belajar Merah Putih di Cilincing, Jakarta Utara.

"Ini adalah kolaborasi berbuatbaik dan PSSI sepanjang 2025 ini. Jadi kita memang ada perjanjian dan MoU bersama PSSI untuk bisa memberikan inspirasi sebanyak-banyaknya kepada anak-anak yang memang mungkin kurang beruntung, kemudian tadi berkebutuhan khusus, seperti down syndrome yang saat ini ada," kata Mustiana.

Pada kesempatan ini, tujuh anak dengan down syndrome dan 15 anak dari Rumah Belajar Merah Putih menjadi pendamping pemain pada laga perdan Timnas Indonesia U23 yang melawan Brunei Darussalam. Menurut Mustiana, momen itu sangat istimewa bagi anak-anak.

"Kehadiran mereka bukan hanya menjadi momen istimewa, namun juga simbol kuat bahwa sepak bola adalah milik semua orang tanpa adanya batasan sosial maupun ekonomi," jelas dia.

Sebagai informasi, anak-anak dengan down syndrome dan Rumah Belajar Merah Putih ini merupakan bagian dari anak binaan yang telah ikut dalam berbagai kegiatan sosial berbuatbaik.id. Platform yang juga bagian CT Corp ini memberikan 100% donasi dari donaturnya untuk mereka yang membutuhkan.

(haf/haf)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article