Waka MPR Kecam Israel Bunuh Direktur RS di Gaza: RI Tak Akan Tinggal Diam

14 hours ago 2
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno mengecam serangan Israel yang menyebabkan Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza dr Marwan al-Sultan dan keluarganya tewas. Eddy menyebut dunia internasional harus bersatu mengambil langkah yang nyata.

"dr Marwan adalah sosok yang mewakili nilai tertinggi dalam pengabdian kemanusiaan. Di tengah gempuran konflik dan penderitaan, beliau memilih untuk tetap berada di garis depan, merawat para korban di Rumah Sakit Indonesia yang menjadi salah satu benteng terakhir layanan kesehatan di Gaza," kata Eddy kepada wartawan, Kamis (3/7/2025).

Eddy mengatakan serangan terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza tak bisa dibenarkan dalam situasi apa pun. Ia menyebut yang dilakukan Israel merupakan pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gugurnya dr Marwan bukan hanya kehilangan bagi rakyat Palestina, tetapi juga bagi bangsa Indonesia. Dunia internasional harus bersatu mengambil langkah nyata menghentikan agresi dan memastikan akuntabilitas terhadap pelanggaran yang terjadi," katanya.

Lebih lanjut, anggota DPR Komisi XII ini menegaskan bahwa Indonesia akan terus menyuarakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Ia menegaskan komitmen sebagai amanat konstitusi itu tidak akan berubah dan akan terus disuarakan.

"Pembelaan terhadap Palestina bukan hanya sikap politik luar negeri, melainkan amanat konstitusi kita secara jelas dan tegas. Selama masih ada penjajahan di atas dunia, maka perjuangan bangsa Indonesia belum selesai," kata Eddy.

"Indonesia tidak akan tinggal diam. Kita akan terus berdiri bersama rakyat Palestina sampai mereka merdeka sepenuhnya," tambahnya.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI berduka atas meninggalnya Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Marwan al-Sultan dalam serangan Israel di Gaza. Marwan al-Sultan diketahui tewas bersama keluarganya.

"Indonesia turut berduka atas wafatnya dr. Marwan Al Sultan, Direktur RS Indonesia di Gaza, beserta keluarganya pada tanggal 2 Juli 2025 dan mengutuk serangan Israel tersebut," tulis Kemlu RI melalui akun X nya, Kamis (3/7).

Simak Video Puan soal Direktur RS Indonesia di Gaza Tewas: Masalah Kemanusiaan

(dwr/rfs)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article