Asal-usul Babi Hutan Berkeliaran di Jalanan Hebohkan Warga Jakarta Selatan

1 day ago 18
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online
Jakarta -

Babi hutan yang berkeliaran di jalanan Jakarta Selatan membuat warga heboh. Lantas dari mana asal-usul babi tersebut?

Dari video yang beredar seperti dilihat detikcom, terlihat babi hutan tersebut berlarian di jalan. Beberapa warga tampak merekam dan mengejarnya.

Salah seorang warga di lokasi mengatakan babi tersebut sempat tertabrak Fortuner. Babi hutan itu lalu lari ke salah satu pekarangan rumah. Warga tampak langsung menutup gerbang rumah itu agar babi hutan tak kembali berkeliaran di jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Babi ngepet kali ya itu, tadi ditubruk Fortuner itu," ujar perekam video.

Keberadaan babi hutan itu pun jadi perbincangan publik. Lalu, dari mana datangnya babi hutan tersebut?

Babi Hutan Milik Shelter

Ilustrasi Babi Hutan. Foto: Istockphoto/Mauribo

Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakarta Selatan Irawati Harry Artharini memberikan penjelasan soal peristiwa tersebut. Ia mengatakan babi hutan itu milik salah satu shelter di Pejaten.

"Sebelumnya memang punya Pejaten Shelter. Itu babi hutan. Bukan untuk diternakkan," kata Irawati kepada wartawan, Senin (16/6/2025).

Ira mengatakan babi hutan tersebut saat ini sudah dievakuasi. Babi hutan itu sudah dibawa ke luar Jakarta untuk dilepaskan ke alam liar.

"Tapi sekarang sudah tidak ada lagi karena sudah dibawa keluar Jakarta dan dilepaskan ke habitatnya," imbuhnya.

"Jakarta tidak melarang (peternakan babi), tapi memang tidak ada yang beternak," lanjut Ira.

Babi Hutan Bakal Dikebiri

Pemilik Pejaten Shelter, Susana Somali memberikan keterangan kepada wartawan, Jakarta, Selasa (17/6/2025). (ANTARA/Luthfia Miranda Putri) Pemilik Pejaten Shelter, Susana Somali, memberikan keterangan kepada wartawan, Jakarta, Selasa (17/6/2025). (ANTARA/Luthfia Miranda Putri)

Pemilik Pejaten Shelter bernama Susana Somali mengaku sudah memperbaiki fasilitas yang ada dengan memasang tembok semen agar hewan tidak mudah kabur. Dia menambahkan, ada enam tangki septik yang terpasang sehingga diharapkan bau kotoran hewan tidak menyebar.

Maka itu, dipastikan pihaknya sudah berizin kepada Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan yang telah bermitra dengannya selama 14 tahun.

"Izinnya aman, nggak ada istilah legal-nggak legal sebetulnya. Kan nggak ada penampungan gelap. Ini binatang semua kita steril," ucap Susana.

Susana mengakui babi yang kabur ke permukiman warga pada Sabtu (14/6) berasal dari Pejaten Shelter. Dia memastikan akan mengebiri atau sterilisasi babi yang kabur untuk mencegah berkembang biak dan tidak meresahkan warga sekitar.

"Saya lagi mencoba mensteril babi untuk nggak berkembang biak. Itu juga sudah dipikirkan," kata Susana.

Dia mengatakan ada delapan babi hutan yang ditampung di shelter itu sejak lima tahun lalu. Babi-babi itu disteril di Bandung, Jawa Barat, karena di Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan belum tersedia steril babi.

Kondisi babi yang sebelumnya pingsan saat ini sudah bangun dan kembali ke penampungan. "Sudah bangun, sudah disuntik, sudah dioksigen, sudah diberikan lampu supaya hangat," katanya.

Susana juga berharap ada pemilik lahan yang mau bekerja sama untuk membuat kebun binatang mini ataupun pusat edukasi. Dia mengatakan pihaknya telah menampung banyak hewan liar, mulai babi hutan, anjing, kucing, hingga monyet, yang diharapkan ada pihak lain untuk mampu mengelola.

"Melalui media, saya mau nanya barangkali ada pemirsa yang punya lahan mau kerja sama untuk bikin kebun binatang mini," ujarnya.

Dia menegaskan bukan kolektor hewan tapi murni peduli terhadap hewan liar di jalanan yang tak berpemilik. Pejaten Shelter menjalin mitra dengan Suku Dinas KPKP Jaksel untuk menampung hewan liar.

"Saya bukan animal collector. Saya bukan kolektor binat...

Read Entire Article