Beda Data Manifes KM Barcelona, Komisi V DPR Bakal Panggil Menhub

10 hours ago 2
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyoroti perbedaan data manifes 580 korban dan 280 penumpang dalam kebakaran KM Barcelona V di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut). Komisi V DPR akan melakukan investigasi mengenai perbedaan data tersebut.

"Kalau menurut saya beda 300 ini unsur kesengajaan. Nah terkait dengan unsur kesengajaan ini, apakah ini melebihi kekuatan kapal atau jumlah penumpang?" kata Lasarus di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/7/2025).

"Harusnya mungkin kapal ini memang muatnya hanya 280, tapi dinaikin orang sampai 580, ini juga belum bisa kita jawab, Kami masih fokus pada ngejar evakuasi ini cepat diselesaikan," sambung dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lasarus menilai seharusnya Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) bertanggung jawab penuh terhadap kapal sebelum berlayar. Dia mengatakan perlu adanya autorisasi terkait boleh atau tidaknya sebuah kapal berlayar.

"Jadi KSOP itu bertanggung jawab penuh dengan boleh tidaknya berlayar kapal itu, ini memang patut kita sayangkan gitu loh, sebegitu banyak jumlah penumpang beda," ujarnya.

Menurutnya, perizinan operasional kapal berlayar bukan hanya perihal teknis, tapi juga berkaitan dengan keselamatan penumpang.

"Saya juga sudah berkoordinasi dengan Kepala KNKT minta investigasi cepat ini dari KNKT karena terkait dengan penyebab kecelakaan ini apa saja, ada kemungkinan ini kapal ini melebihi muatan atau tidak, dan seterusnya," jelasnya.

Dia mengaku akan memanggil Menteri Perhubungan Duddy Purwagandhi terkait peristiwa tersebut. Rencananya, pemanggilan akan dilakukan besok.

"Kita akan panggil Menteri Perhubungan dalam waktu dekat, dalam minggu ini kita akan pastikan," ujarnya.

Lasarus menyampaikan, dari informasi yang diperolehnya, saat ini terdapat dua korban yang masih dalam pencarian. Sedangkan, kata dia, tiga korban dinyatakan meninggal dunia.

"Informasi terakhir dari laporan keluarga itu, tadi Pak Kepala Basarnas sampaikan, masih ada dua yang dicari, ada dua penumpang yang masih dicari, dan tiga meninggal, dua dalam kondisi kritis, dari jumlah 580 orang yang diselamatkan," tuturnya.

Sebelumnya, Basarnas Manado melaporkan 580 orang menjadi korban dalam kebakaran KM Barcelona V di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut). Usut punya usut, jumlah korban ternyata dua kali lebih besar dari yang terdata di manifes sebanyak 280 penumpang.

Diketahui, kebakaran KM Barcelona tepatnya terjadi di perairan Desa Talise, Kecamatan Likupang Barat, Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 14.00 Wita. Polda Sulut yang mengusut kasus kebakaran ini menetapkan nakhoda kapal berinisial IB sebagai tersangka imbas perbedaan data korban dengan manifes.

Berdasarkan data Basarnas Manado hingga Senin (21/7) sore, sebanyak 575 orang dari 580 korban di antaranya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Sementara 3 penumpang dilaporkan meninggal dunia dan 2 orang lainnya masih dalam pencarian.

"(Korban kebakaran KM Barcelona) yang 2 belum bisa masuk MD (kategori meninggal dunia)," ungkap pejabat humas Basarnas Manado Nuriadin Gulemeng kepada detikcom, Senin (21/7).

(amw/gbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article