PPATK Ungkap 600 Ribu Warga Jakarta Main Judol, Deposit Capai Rp 3 T

11 hours ago 7
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengungkap bahwa 600 ribu warga Jakarta turut terlibat dalam permainan judi online (judol). Ivan menyebut transaksinya mencapai Rp 3 triliun pada 2024.

"Di DKI Jakarta saja 600 ribu pemain judol, dan angkanya itu untuk deposit saja lebih dari Rp 3 triliun dalam satu tahun. Transaksinya 17,5 juta kali transaksi. Bisa dibayangkan berapa besar perhatian dan sumber daya yang harus kita kerahkan untuk memberantas ini," kata Ivan di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/7/2025).

Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam. Ia sudah memerintahkan Inspektorat DKI Jakarta mendata dan menindak aparatur sipil negara (ASN) yang terbukti terlibat judi online.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah minta Inspektorat untuk meminta data dari PPATK, kalau memang ada ASN DKI yang main judol akan dibina. Kalau masih bandel ya kita akan tindak, termasuk tidak akan diberikan promosi jabatan," kata Pramono.

Ia juga mengatakan kebanyakan pemain judi online sebenarnya adalah korban. Meski begitu, ia menilai, jika ada ASN yang terlibat judi online, menurutnya, itu sudah keterlaluan.

"Karena tidak ada itu namanya judi online bisa menang. Kalau ada ASN DKI yang main, ya keterlaluan. Tunjangan kinerjanya sudah paling besar," tegasnya.

(bel/azh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article