Viral 2 Siswi SLBN A Pajajaran Terusir, Pemprov Jabar Membantah

11 hours ago 8
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Dua siswi disabilitas netra SLBN A Pajajaran dari asrama putri di UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel (PPSGHD) dikabarkan diusir. Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Barat menepis kabar ini.

Kepala UPTD PPSGHD Andina Rahayu membantah adanya tindakan pengusiran dan menegaskan bahwa aktivitas pendidikan para siswi tetap akan berjalan seperti biasa.

"Pemberitaan di media sosial terkait para siswi di SLBN A Pajajaran yang merasa diusir bahkan terancam putus sekolah dari tempat belajar itu tidak benar. Kami pastikan tidak ada pengusiran. Para siswi akan tetap sekolah dan menjalankan aktivitas, hanya lokasinya yang akan dipindahkan," ujar Andina dilansir detikJabar, Rabu (23/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Andina, proses relokasi telah dibahas dan disepakati dengan pihak SLBN A Pajajaran sejak 15 Juli 2025. Dalam kesepakatan itu, disetujui bahwa para siswi akan bergabung dengan klien disabilitas lainnya di lokasi yang akan ditentukan oleh pihak PPSGHD.

"Kesepakatan antara kedua belah pihak bahwa tidak ada kebijakan untuk pengusiran dan aktivitas belajar kedua siswi dipastikan akan tetap berlanjut," ucapnya.

Ia menjelaskan, selama tahun 2024, bangunan Wisma Singosari yang digunakan sebagai asrama oleh SLBN A Pajajaran sempat tidak difungsikan secara optimal dan bahkan kosong selama delapan bulan.

Sementara di tahun 2025, terjadi peningkatan jumlah klien disabilitas dari berbagai daerah di Jabar yang harus ditampung oleh Griya Harapan Difabel sehingga dibutuhkan optimalisasi ruang yang ada.

Baca berita selengkapnya di sini.

(rdp/idh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article