Jakarta -
PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) memutuskan untuk tidak membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2024. Seluruh laba bersih sebesar Rp539,3 miliar akan digunakan untuk menambah modal kerja dan mendukung ekspansi bisnis perusahaan.
Dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (28/5/2025), keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan kebutuhan pendanaan untuk mendorong pertumbuhan usaha. Manajemen juga menyampaikan target ambisius di tahun 2025 dengan proyeksi pendapatan sebesar Rp4,2 triliun dan laba bersih Rp600 miliar.
Dalam RUPSLB yang digelar bersamaan, pemegang saham juga menyetujui langkah perusahaan untuk menjaminkan aset yang nilainya melebihi 50% dari kekayaan bersih. Aset itu akan digunakan sebagai agunan untuk mendapatkan pembiayaan tambahan dari bank atau lembaga keuangan demi mendukung operasional dan ekspansi Perseroan maupun anak usahanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mencapai target 2025, Perseroan menyiapkan sejumlah strategi seperti peluncuran produk inovatif tiap tahun, memperluas pasar ke ASEAN, Australia, dan Selandia Baru, serta strategi komunikasi merek yang agresif. Perusahaan juga menyatakan terbuka untuk peluang akuisisi baik di dalam maupun luar negeri.
Tahun ini, Impack mengalokasikan belanja modal sebesar Rp345 miliar yang akan digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan, mesin, kendaraan, serta peralatan pabrik.
Selain itu, RUPST juga mengesahkan laporan keuangan tahun 2024 dan memberikan pelunasan serta pembebasan tanggung jawab kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Perseroan juga menunjuk Irawan Soerodjo sebagai Komisaris Independen yang baru menggantikan Kelvin Choon Jhen Lee yang mengundurkan diri.
Struktur Dewan Komisaris terbaru adalah Lindawati sebagai Komisaris Utama dan Irawan Soerodjo sebagai Komisaris Independen. Keduanya akan menjabat hingga RUPS Tahunan Perseroan pada tahun 2029.
(rrd/rrd)