Wujudkan SDM Berdaya Saing, Waka MPR Dorong Pola Asuh Keluarga Lebih Baik

4 hours ago 3
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) mengatakan upaya membangun pola asuh keluarga yang baik harus menjadi perhatian serius semua pihak. Hal itu untuk mewujudkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) berdaya saing di masa depan.

"Peningkatan kualitas keluarga, sebagai satuan terkecil masyarakat, merupakan bagian terpenting dalam upaya kita menjawab sejumlah tantangan di sejumlah sektor pembangunan, terutama pembangunan SDM nasional," kata Rerie dalam keterangan tertulis, Kamis (19/6/2025).

Data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pada rentang Januari 2025 hingga 12 Juni 2025 mencatat 11.850 laporan kasus kekerasan dengan korban mencapai lebih dari 12.000 orang. Sebagian besar korbannya perempuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil analisa Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dari data itu, kekerasan yang banyak terjadi tersebut salah satu penyebabnya adalah pola asuh dalam keluarga yang tidak berjalan dengan baik.

Menurut Rerie, pola asuh keluarga memiliki dampak besar bagi perkembangan fisik, emosional, sosial, dan intelektual anak.

Ia berpendapat, dengan mulai mendorong pola asuh keluarga yang baik, upaya untuk membentuk anak menjadi pribadi yang mandiri, sehat, berakhlak mulia, dan siap beradaptasi dalam masyarakat dapat diwujudkan.

Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu mendorong sejumlah pihak untuk berperan aktif dalam menjawab berbagai tantangan mulai dari skala terkecil, seperti lingkungan keluarga.

"Mengupayakan penerapan pola asuh keluarga yang baik secara luas pada masyarakat Indonesia, merupakan tantangan yang harus segera dijawab untuk mewujudkan kualitas SDM nasional yang lebih baik," imbuhnya,

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu sangat berharap para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah dapat membangun kolaborasi yang kuat untuk mewujudkan ekosistem yang baik bagi proses pembangunan SDM nasional yang berdaya saing di masa depan.

(anl/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article