MPLS Sekolah Rakyat Resmi Dimulai Serentak di 63 Titik Se-Indonesia

6 hours ago 5
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa Sekolah Rakyat mulai dilakukan serentak di 63 titik di seluruh Indonesia. Acara pembukaan dipusatkan di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor.

"Ada 63 titik operasional per 14 Juli ini. Ada 13 lokasi di Sumatera, 34 lokasi di Jawa, 3 lokasi di Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan 2 lokasi, Sulawesi 8 lokasi, Maluku 2 lokasi, dan Papua 1 lokasi," ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Senin (14/7/2025).

Hal ini ia sampaikan saat hadir dalam kegiatan pembukaan di SMP 10 Kabupaten Bogor, Sentra Terpadu Inten Soewono (STIS) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Hadir dalam kegiatan ini Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono serta sejumlah pejabat dari kementerian/lembaga terkait.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun pada 63 titik itu, total terdapat 256 rombel yang terdiri dari 3 rombel tingkat SD, 112 rombel untuk tingkat SMP, dan jenjang SMA sebanyak 141 rombel. Rincian siswanya, yakni sebanyak 6.130 orang. Sebanyak 75 siswa tingkat SD, 2.800 siswa tingkat SMP, dan 3.225 untuk jenjang SMA.

Sebelum memulai MPLS, para siswa akan menjalani Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang meliputi pengecekan tekanan darah, mata, telinga, dan berbagai tes kesehatan lain untuk memastikan kesehatan para siswa.

Tak hanya itu, para siswa juga nantinya mendapatkan 8 set seragam Sekolah Rakyat. Terdiri dari jas almamater, seragam dinas pesiar, seragam dinas lapangan, seragam batik nasional Sekolah Rakyat, seragam batik identitas Sekolah Rakyat, baju olahraga, seragam Pramuka, dan jas laboratorium Sekolah Rakyat.

Kemudian, para murid juga bakal mengembangkan kapasitas dan kemampuan diri sesuai minat dan bakat mereka. Untuk mempermudah pengenalan potensi siswa, Kemensos bekerja sama dengan pendiri ESQ Corp M Ary Ginanjar melaksanakan tes talent DNA yang menggunakan Artificial Intellegent (AI).

Ary Ginanjar sempat menunjukkan cara kerja AI yang digunakan untuk menggali potensi para siswa. Dalam waktu hitungan detik, aplikasi yang dirancang mampu menyimpulkan bakat serta rekomendasi profesi yang cocok untuk masing-masing murid di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor berdasarkan minat mereka.

Sekolah Rakyat digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan menyediakan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, mengacu pada Desil 1 dan 2 DTSEN. Program ini menjadi langkah strategis pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.

"Sekali lagi, ini langkah cepat yang luar biasa dan terbukti semua bisa kita lakukan, semua kementerian terlibat, semua bergerak cepat dan Pak Saifullah Yusuf ini luar biasa. Dalam waktu singkat menghadirkan seratus sekolah yang siap dirismikan oleh Bapak Presiden," ungkap Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Sekolah dengan konsep berasrama ini bersifat gratis, mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Seluruh siswa akan mengikuti pelajaran formal di siang hari, dan mendapat penguatan pendidikan karakter pada malam hari. Nilai-nilai agama, kepemimpinan, hingga keterampilan hidup menjadi bagian penting dari kurikulum.

Sistem pembelajaran yang digunakan di Sekolah Rakyat mengadopsi fitur Learning Management System dan mengintegrasikannya dengan modul pembelajaran digital. Sehingga bisa menjangkau anak-anak di wilayah terpencil, dan area-area lain yang selama ini luput dari akses pendidikan berkualitas.

"Marilah bersama-sama kita mulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Tahun Ajaran 2025-2026 Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Inten Soeweno Cibinong ini dengan bersama-sama membaca basmallah. Bismillahirrahmanirrahim, semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan, selamat, sukses kepada seluruh pelaksana Sekolah Rakyat Sentra Terpadu Inten Soeweno Cibinong," ujar Cak Imin.

Usai membuka MPLS, Cak Imin, Gus Ipul dan para pejabat kementerian/lembaga meninjau langsung fasilitas yang ada di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor. Lokasi pertama yang dikunjungi, yakni gedung asrama putra.

Cak Imin, Gus Ipul, Menkes, Prof Nuh menyempatkan diri mencoba kasur yang akan digunakan oleh para siswa. Mereka tampak duduk di atas kasur tersebut. Menurut Cak Imin, fasilitas yang disediakan suda sangat layak.

"Sangat layak ya," ucap dia.

Setiap kamar asrama nantinya diisi 8 siswa. Terdapat lemari baju, meja dan kursi belajar, kipas angin, serta jendela untuk menjaga sirkulasi udara. Peninjauan kemudian dilanjutkan ke ruang kelas, tempat peng...

Read Entire Article