WNI Makin Mudah Dapat Visa Schengen, Anggota DPR: Ini Langkah Maju

6 hours ago 5
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Anggota Komisi I DPR RI Andina Thresia Narang menyikapi Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen yang mengumumkan kebijakan baru terkait kemudahan visa bagi warga negara Indonesia. Andina menyebut kebijakan ini membuka peluang RI memperkuat posisi sebagai mitra strategis Eropa.

"Ini adalah langkah maju yang harus didukung dan didorong agar manfaatnya bisa lebih luas lagi," kata Andina kepada wartawan lewat pesannya, Senin (14/7/2025).

Andina menilai Indonesia berhasil menunjukkan diplomasi yang aktif. Andina juga menyinggung kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Brussel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah proses negosiasi yang panjang dan penuh tantangan, Indonesia dan Uni Eropa berhasil mencapai kesepakatan IEU-CEPA, yang mencakup kerja sama di bidang teknologi, energi, pangan, serta mineral penting, sekaligus membuka peluang signifikan di sektor pendidikan dan kesehatan," ujar Andina.

"Proses ini membutuhkan perjuangan selama hampir satu dekade dan merupakan bukti diplomasi aktif Indonesia yang mampu menghasilkan manfaat nyata dan memperkuat hubungan internasional," tambahnya.

Legislator NasDem ini menegaskan keberhasilan diplomasi di RI merupakan refleksi Indonesia mampu bersaing dan aktif membangun kerja sama internasional yang saling menguntungkan.

"Saya yakin, dengan diplomasi aktif dan kerja sama yang berkelanjutan, kita bisa menjadikan Indonesia semakin kuat dan mampu bersaing di tingkat internasional. Seluruh rakyat Indonesia dapat merasakan manfaat langsung dari kebijakan ini, dan kita berharap hubungan Indonesia dan Uni Eropa akan terus berkembang, semakin harmonis, serta memberikan kontribusi positif bagi kemakmuran bangsa," imbuh dia.

Sebelumnya, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengumumkan kebijakan baru terkait kemudahan visa bagi warga negara Indonesia. WNI yang melakukan kunjungan kedua ke Uni Eropa akan memenuhi syarat untuk memperoleh visa Schengen multi-entry.

Pengumuman ini disampaikan Ursula von der Leyen saat konferensi pers bersama Presiden Prabowo Subianto di gedung Berlaymont, Brussels, Minggu (13/7) siang waktu setempat. Keduanya sempat bertemu secara bilateral.

"Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa Komisi Eropa telah mengadopsi keputusan mengenai visa cascade. Mulai sekarang, warga negara Indonesia yang mengunjungi Uni Eropa untuk kedua kalinya akan memenuhi syarat untuk mendapatkan visa Schengen multi-entry," kata Ursula von der Leyen.

Ia menegaskan kebijakan ini bukan hanya untuk mempermudah kunjungan semata. Kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan jangka panjang antar masyarakat kedua kawasan, termasuk dalam bidang pendidikan, investasi, dan pertukaran sosial.

"Ini akan memudahkan mereka tidak hanya untuk berkunjung, tetapi juga untuk berinvestasi, belajar, dan membangun koneksi yang lebih dalam," lanjutnya.

Menurut Ursula, kebijakan visa ini merupakan bagian dari pilar people-to-people connections, yang menjadi fokus utama dalam kemitraan strategis antara Uni Eropa dan Indonesia. Ia berkomitmen untuk membangun jembatan masyarakat antar-kedua negara.

"Singkatnya, kita sedang membangun jembatan antara masyarakat kita," katanya.

(dwr/maa)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article