Waka MPR Harap Digitalisasi Perluas Akses Pendidikan Tinggi

7 hours ago 4
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) mendorong perluasan akses pendidikan tinggi dengan mengedepankan digitalisasi. Hal ini sebagai bagian dari langkah strategis dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul.

"Era digitalisasi saat ini harus mampu dimanfaatkan untuk membuka setiap peluang untuk perluasan akses pendidikan tinggi kita," ujar Lestari dalam keterangannya, Senin (14/7/2025).

Menurutnya, upaya untuk memaksimalkan potensi penerapan digitalisasi harus benar-benar mampu direalisasikan bersama. Sehingga, peta jalan untuk memaksimalkan potensi digitalisasi pada perluasan akses pendidikan tinggi, harus dipahami sejumlah pihak terkait.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu berharap para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah memiliki semangat yang sama dalam memperluas akses pendidikan bagi setiap anak bangsa.

"Semua pihak terkait dapat membangun kolaborasi yang kuat dalam upaya mewujudkan ekosistem pendidikan yang lebih baik dan mudah diakses oleh generasi penerus bangsa," harapnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan pentingnya digitalisasi dan perluasan akses pendidikan tinggi sebagai bagian dari strategi pembangunan SDM unggul di Kediri, Jawa Timur, Minggu (13/7).

Universitas Terbuka (UT) dinilai memiliki peran strategis untuk menjangkau komunitas yang selama ini memiliki keterbatasan akses melalui pembelajaran digital, termasuk akses untuk para santri di lingkungan pesantren.

Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi di Indonesia pada tahun 2024 adalah 39,37%, yang berarti sekitar 39,37% dari penduduk usia 17-24 tahun mengikuti pendidikan tinggi. Angka tersebut masih di bawah rata-rata global yang berada di angka 40%.

Lihat juga Video 'Beda Kurikulum Sekolah Rakyat dengan Sekolah Biasa':

Saksikan Live DetikSore :

(akd/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article