Siasat Jahat Pembobol Rekening Manipulasi Pensiunan Bermodus Kirim APK

1 week ago 12
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Polisi menangkap dua orang berinisial EC (28) dan IP (35), yang menipu mengatasnamakan PT Taspen, padahal bukan. Pihak kepolisian menjelaskan bagaimana cara pelaku menipu korbannya dengan memanipulasinya dengan modus yang dilakukan pelaku.

"Pelaku diawal akan menyapa korban dalam kasus ini dia akan menyatakan halo selamat pagi, siang, sore, apakah benar saya terhubung dengan Ibu RY (nama korban) disebutkan," kata Kasubdit IV Direktorat Siber Polda Metro Jaya AKBP Herman Simbolon, Kamis (5/6/2025).

Pelaku kemudian mengaku-aku sebagai petugas dari PT Taspen, padahal bukan. Kemudian mengatakan hendak melalukan konfirmasi data dari calon korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami (pelaku) ingin meng-cross check kembali apakah data yang ada sudah diperbaharui agar pencairan tunjangan pensiun ibu/bapak tidak bermasalah di kemudian hari. Jadi ini kata-kata yang selalu disampaikan kepada korban," jelasnya.

Pelaku lalu akan menanyakan juga apakah nomor calon korbannya tersebut terhubung dengan aplikasi WhatsApp atau tidak. Jika iya, pelaku mengatakan akan mengirimkan data yang ada dalam sistemnya.

"Itu (data) berupa data PDF yang isinya adalah identitas daripada korban dan juga dilampirkan link yang akan diarahkan untuk men-download aplikasi Taspen yang palsu yang digunakan oleh pelaku," terangnya.

Pelaku kemudian mengirimkan file PDF dan mengarahkan korban mengunduhnya. Setelah PDF diunduh korban, pelaku akan meminta korban video call dengan maksud melakukan verifikasi wajah.

"Selanjutnya pelaku akan meminta berbagi layar, di dalam aplikasi WhatsApp itu ada menu untuk berbagi layar dengan alasan untuk memudahkan verifikasi yang dilakukan oleh mereka," bebernya.

Setelah itu, pelaku mengarahkan korban mengunduh aplikasi Taspen. Kemudian mengarahkan agar masuk pengaturan untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses semua fitur yang ada di dalam ponsel.

"Kemudian, pelaku akan mengarahkan korban agar membuat username dan password dari aplikasi tersebut dengan menggunakan username dan password yang biasanya sering, ibu atau bapak (korban) buat, supaya tidak lupa," imbuhnya.

Pada saat itu biasanya korban spontan membuat nama pengguna dan kata kunci yang biasanya digunakan oleh mereka. Salah satunya karena pensiunan biasanya sudah berumur tua.

"Kemudian juga pelaku, di dalam aplikasinya akan mengirimkan notifikasi dengan tulisan sekarang aktif setelah korban mengklik menu di dalam aplikasi tersebut maka pelaku sudah bisa mengakses semua fitur yang ada di dalam HP milik korban," ungkapnya.

"Berikut cara-cara atau bagaimana pelaku bisa mengambil alih semua fitur dan akun perbankan milik korban, selanjutnya pelaku akan mentransfer semua isi rekening milik korban yang sudah mereka identifikasi," lanjutnya.

Tonton juga "Terlalu! Analis Kredit Bank Jambi Bobol Rekening Nasabah Rp 7,1 M" di sini:

(rdh/mea)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article